Seluruh passowrd tersebut disebut secara kriptografi diperkuat guna mencegah akses, namun situs ini telah melakukan reset untuk berjaga-jaga. Lynda.com juga memberitahukan kepada 9,5 juta pelanggan untuk berhati-hati, melalui email yang dikirimkan kepada pengguna.
Kebocoran kali ini berdampak pada jumlah akun lebih sedikit, jika dibandingkan pada peretasan password yang terjadi pada tahun 2012 lalu. Pada insiden tahun 2012 tersebut, sebanyak hampir 117 juta akun yang terkena dampak.
Menurut Engadget, tidak terdapat indikasi bahwa dua insiden tersebut terkait satu sama lain. Hal ini menjadi permasalahan keamanan yang kini juga harus dihadapi oleh Microsoft, sebagai pemilik baru dari LinkedIn.
Microsot mengumumkan persetujuan dari Komisi Eropa, sehingga meresmikannya sebagai pemilik LinkedIn pada awal Desember lalu. Meski telah diakuisisi, Microsoft menyebut kedua perusahaan tersebut tetap akan berjalan secara mandiri.
Sebelumnya, kabar terkait proses akuisisi yang disebut bernilai Rp349 Triliun ini beredar sejak Juni lalu. Kala itu, Microsoft disebut akan membayarkan dana sebesar USD196 untuk per lembar saham milik LinkedIn.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id