Untuk menjadi seorang astronot, para kandidat harus menghabiskan waktu 2 tahun untuk melatih diri via kelas intensif dan simulasi.
Tujuannya adalah untuk membantu mereka mempersiapkan diri untuk bekerja di luar angkasa yang tidak memiliki gravitasi, bergerak dari satu tempat ke tempat lain di ISS atau di pesawat luar angkasa, memperbaiki kerusakan yang ada atau menolong astronaut lain yang sakit.
Sebelum ini, calon astronaut harus berlatih di Neutral Buoyancy Lab, sebuah kolam renang raksasa yang menampung 6,2 juta galon air dan menghabiskan waktu di Fasilitas Space Vehicle Mock-Up, yaitu model dari pesawat luar angkasa dan sebagian dari ISS.
Meskipun begitu, fasilitas-fasilitas tersebut masih memiliki keterbatasan, lapor TechCrunch. Karena itu, dengan adanya pelatihan mixed reality, para calon astronaut diharapkan akan dapat semakin mengasah kemampuannya untuk beradaptasi saat berada di luar angkasa.
Pesaing utama Unreal Engine, Unity, juga bekerja sama dengan NASA. Keduanya merupakan perusahaan yang membuat engine game yang kemudian diadaptasi untuk berbagai aplikasi enterprise dan virtual reality (VR). Saat ini, kebanyakan developer game menggunakan Unity. Meskipun begitu, Unreal Engine punya para pelanggan ternama seperti BMW, McLaren, Ikea dan Lockheed Martin.
Menurut video yang dirilis oleh Unreal Engine dan NASA pada bulan ini, sistem mixed reality mereka memiliki berbagai elemen, seperti perangkat yang ada di ISS, termasuk berbagai mesin latihan dan alat-alat yang digunakan oleh para astronaut untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
