Tidak hanya itu, ajang ini juga dimanfaatkan Qualcomm untuk mendemonstrasikan fitur kecerdasan buatan (AI) secara langsung pada Snapdragon X Series. Salah satunya berkolaborasi dengan Microsoft melalui Copilot+ PC.
Qualcomm meyakini bahwa kerja fitur AI ini dapat secara efektif membantu berbagai aktivitas dan kebutuhan manusia. Pada salah satu booth, Qualcomm memamerkan kemampuan chipset yang mendukung salah satu laptop mitra dalam menghasilkan audio sesuai dengan keinginan pengguna.
Di salah satu lagu, program yang digunakan pada laptop mitra tersebut mampu memilah output audio yang diinginkan, seperti mengalunkan instrumen musik tanpa vokal, ataupun sebaliknya. Tidak hanya itu, chipset Qualcomm juga dipamerkan mampu mendukung program untuk membantu produksi musik atau saat digunakan di penampilan langsung.
Program ini mampu mengubah suara gitar sesuai keinginan, termasuk mengganti output suara gitar listrik menjadi piano. Kehadiran program pada laptop mitra ini ditegaskan Qualcomm dapat membantu mengurangi kebutuhan alat pendukung instrumen fisik.
Dengan demikian, tata panggung pada penampilan langsung skala lebih kecil bisa menjadi lebih ringkas, namun dengan proses tanpa jeda atau lag. Selain itu, Qualcomm juga menyematkan fitur AI noise cancellation, berkemampuan menghasilkan kualitas output suara yang masuk melalui mikrofon di perangkat dengan chipset Snapdragon X series lebih jernih, meski direkam saat berada di luar ruangan.
Di booth demonstrasi lain, Qualcomm juga memamerkan kemampuan perangkat dengan chipset Snapdragon X series dalam mengolah gambar visual animasi, dengan memanfaatkan dukungan AI dalam proses perubahan warna.
AI juga dipamerkan Qualcomm mampu dijalankan dengan baik oleh chipset Snapdragon X series dalam melakukan proses rendering pada video, sehingga tampilan video lebih halus dan tidak patah-patah atau lag.
Sementara itu, Vice President Product Management Qualcomm Technologies Nitin Kumar menegaskan Snapdragon X Series membuat daya tahan baterai jauh lebih hemat jika dibandingkan dengan kompetitornya.
Berbeda dengan laptop konvensional pada umumnya, Qualcomm menjelaskan bahwa dengan chipset karyanya, beban kerja CPU lebih ringan karena tugas disebarkan ke NPU, sehingga penggunaan baterai menjadi lebih ringan.
Qualcomm mengklaim bahkan dalam pemakaian aplikasi seperti streaming melalui Netflix, chipset karyanya mampu menghemat penggunaan daya baterai hingga 106 persen, sedangkan saat membuka Office 365, daya baterai dihemat hingga 103 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
