Bagi mereka yang belum familiar, pengereman regeneratif adalah teknologi fundamental pada kendaraan listrik. Saat pengemudi mengurangi tekanan pada pedal akselerator atau menginjak pedal rem, motor listrik dapat berbalik fungsi menjadi generator.
Energi kinetik mobil, yang pada mobil konvensional terbuang menjadi panas melalui gesekan rem, ditangkap kembali dan dikonversi menjadi energi listrik untuk mengisi ulang baterai. Proses inilah yang membantu memperpanjang jarak tempuh EV.
Kecerdasan fitur ini bersumber dari penggunaan data sensor radar yang terpasang di bagian depan kendaraan. Sensor ini, yang juga menjadi tulang punggung untuk fitur keselamatan aktif seperti Forward Collision-Avoidance Assist (FCA), secara konstan memindai kondisi lalu lintas di depan mobil. Sistem menganalisis data ini, terutama jarak dan kecepatan relatif kendaraan di depan.
Manfaat utama dari Smart Regeneration System tentu saja adalah peningkatan efisiensi energi. Dengan secara cerdas mengatur kapan dan seberapa kuat regenerasi diterapkan, sistem ini memastikan energi kinetik dapat dipanen semaksimal mungkin dalam berbagai kondisi berkendara. Hasilnya adalah potensi peningkatan jarak tempuh riil dalam penggunaan sehari-hari.
Di sisi lain, fitur ini secara signifikan meningkatkan kenyamanan berkendara. Pengemudi tidak lagi perlu terus-menerus menyesuaikan tingkat regenerasi secara manual atau terlalu sering mengandalkan pedal rem fisik, terutama dalam kondisi lalu lintas padat atau saat mengikuti kendaraan lain di jalan menurun. Perlambatan terasa lebih halus, intuitif, dan mengurangi kelelahan pengemudi.
Selain itu, karena sistem regeneratif mengambil alih sebagian besar tugas perlambatan, frekuensi penggunaan rem mekanis (cakram dan kampas rem) dapat berkurang. Ini berpotensi memperpanjang umur komponen rem dan mengurangi biaya perawatan jangka panjang.
Pada All New Hyundai Kona Electric, kita dapat mengatur intensitas Smart Regeneration dengan mengakses layar infotainment, kemudian masuk ke pengaturan EV. Nanti akan terlihat pilihan Smart Regeneration, dan tersedia pilihan level deselerasi. Level 1 adalah terendah, tingkat deselerasi akan ringan seperti tidak menginjak pedal rem. Semakin tinggi levelnya, maka deselerasi akan semakin cepat dan tajam. Jangan lupa bahwa pengemudi juga harus tetap fokus saat menggunakan level yang lebih tinggi.
Smart Regeneration adalah contoh nyata bagaimana teknologi EV terus berkembang tidak hanya untuk mengejar jarak tempuh yang lebih jauh, tetapi juga untuk menciptakan pengalaman berkendara yang lebih cerdas, nyaman, dan efisien bagi pengguna.
All New Hyundai Kona Electric dipasarkan seharga RpRp590 juta (on the road DKI Jakarta). Varian Signature Long Range memiliki baterai 65,4 kW dengan klaim jarak tempuh maksimal 549 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
