Mengutip GSM Arena, Airpeak berkemampuan melakukan perekaman dinamis dan tepat dalam penerbangan yang stabil. Drone Airpeak ini didukung kamera menghadap ke arah depan dan sensor jarak.
Kamera dan sensor ini didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (AI) dan diperkirakan akan dimanfaatkan untuk pelacakan target dan menghindari penghalang. Sony mempertahankan keunggulannya di bidang pencitraan, meski belum tersedia pembuktian menyoal jarak dan waktu tempuh drone saat terbang.
Pada demonstrasinya, Airpeak ini digunakan untuk memotret pelaksanaan pengujian mobil konsep Sony, Vision-S. Sebagai informasi, Vision-S menggunakan tidak kurang dari 40 sensor di bagian dalam dan luar kendaraan, dan ditujukan untuk pengendaraan otonom level 2.
Dua mesin 200kW mendorong mobil hingga 100 kph dalam kurun waktu 4,8 detik. Sementara itu, Airpeak disebut akan diluncurkan pada musim semi mendatang dan belum tersedia informasi menyoal banderol harga perangkat ini.
Namun prediksi yang beredar memperkirakan Sony akan memasarkannya dengan harga tergolong tinggi, sebab ditujukan untuk pengguna profesional. Sebelumnya, Sony mengumumkan akan merilis dua speaker baru yang kompatibel dengan 360 Reality Audio.
Teknologi tersebut merupakan teknologi audio spasial yang mereplikasi kesan dari alunan musik langsung dengan menempatkan suara dan vokal berbeda pada ruang di sekitar pendengar.
Kini, situs Sony Inggris mengunggah halaman berisi informasi lebih detail terkait speaker baru perusahaan asal Jepang tersebut, yaitu SRS-RA5000 dan SRS-RA3000. Gambar varian high-end dari dua speaker ini, yaitu SRS-RA5000, tampil di bagian paling atas unggahan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
