"Kompetitor secara global yang terkuat bagi kami adalah Xiaomi. Di Indonesia Xiaomi juga lebih besar sedikit dibandingkan kami. Tapi sejujurnya, kami tidak melihatnya sebagai kompetitor, kami belajar dari mereka," ujar SEA Regional Head of Infinix Mobile Marcia Sun.
Marcia menyebut Indonesia sebagai pasar yang besar dan unik, dan memasuki serta bertahan di Indonesia menjadi hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Namun, kemampuan Xiaomi dalam meraih pasar hingga saat ini dinilai Marcia patut dipelajari dan diterapkan pada perusahaannya.
Xiaomi dinilainya telah memiliki rantai pasokan yang besar, dengan harga penawaran produk yang terjangkau. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan Infinix yang disebut Marcia memulai dari tahap awal.
Meskipun demikian, Marcia mengaku kualitas produk yang ditawarkan Infinix tidak kalah baik jika dibandingkan produk Xiaomi.
Dirakit di pabrik yang sama di wilayah Batam, Infinix optimis kualitas produknya terjaga dan baik, karena menjalani proses pemeriksaan kualitas lebih mendalam, sehingga waktu yang diperlukan produk Infinix di pabrik diklaim lebih lama jika dibandingkan dengan produk Xiaomi.
Marcia juga menyebut, Infinix tengah mempersiapkan peluncuran produk pesaing perangkat terjangkau terbaru Xiaomi, yaitu Redmi 5A, yang akan dihelat setelah perayaan tahun baru China pada bulan Februari mendatang.
Ponsel cerdas terbaru Infinix tersebut, lanjut Marcia, bukanlah perangkat pertama yang dapat disebut sebagai pesaing pertama untuk Redmi 5A. Sebelumnya, Infinix telah meluncurkan Infinix Hote 4 Pro dengan rentang harga sedikit berbeda namun didukung spesifikasi lebih tinggi, pada bulan Agustus 2017 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
