Acara ini turut didukung oleh Ministry of Digital Affair (MODA), serta oleh MetaEDU dan Administration for Digital Industries (ADI). Sebagai informasi, MetaEdu adalah sebuah organisasi nirlaba berbasis di Taiwan, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran melalui teknologi di bawah Kementrian Urusan Digital Taiwan.
Pada ajang pameran yang diselenggarakan hari ini, terdapat area di bawah naungan ADI, mengunggulkan teknologi tercanggih yang diklaim dapat mendukung pendidikan. Salah satunya menyediakan software bertajuk Metaverse Robot Learning Simulation System.
Sistem ini dirancang untuk pembelajaran dan kendali yang kompatibel dengan berbagai lengan robot ROS merek internasional. Sistem ini dapat digunakan secara gratis oleh sekolah-sekolah, sehingga mereka dapat mempelajari cara mengeksekusi coding tindakan secara langsung pada robot.
Sistem buatan Whoopee ini telah digunakan oleh sekitar 30 universitas dan kampus di Taiwan, meski tidak terbatas untuk pelajar di perguruan tinggi dan dapat dimanfaatkan oleh pelajar di tingkatan pendidikan lebih rendah.
ViewSonic menjadi salah satu perusahaan yang memamerkan teknologi karyanya terkait dengan ranah pendidikan, termasuk papan tulis interaktif. Papan tulis serupa monitor ini tidak hanya dapat berinteraksi dengan pengguna seperti dicoret layaknya papan tulis konvensional.
Perangkat karya ViewSonic ini juga berkemampuan memasukan tampilan dari situs terkait, diklaim menjadikan pembelajaran lebih interaktif dibandingkan papan tulis digital lainnya. Bagian ADI ini juga menjadi wadah Rogy360 memamerkan kemampuannya.
Kamera 360 ini berbekal enam kamera, dengan masing-masing kamera mengusung resolusi 4K. Kamera ini diklaim tidak hanya mampu merekam kondisi sekitar secara menyeluruh, juga dapat digunakan sebagai alat untuk menampilkan kondisi area lokasinya berada secara langsung.
Produk karya DP Smart Technology asal Taiwan ini diklaim memungkinkan tenaga pengajar untuk menghasilkan konten pembelajaran secara interaktif, dengan bidang tampilan lebih luas dan menyeluruh.
Di bagian lain, pemerintah Taiwan sendiri memamerkan sejumlah sistem yang memanfaatkan teknologi AI dan diterapkan di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Sistem tersebut termasuk sistem kamera keamanan dengan AI, yang dipasang di sejumlah titik di kota, serta peningkatan penggunaan tenaga listrik dengan dukungan energi terbarukan untuk menjadikan kota lebih hijau.
Salah satu yang dipamerkan adalah sistem penghasil listrik dari sinar matahari dan angin. Listrik hasil konversi dari tenaga alam tersebut disimpan di sistem penyimpanan energi sehingga dapat mengurangi emisi karbon di langit.
Selain pemerintah, ajang ini juga dimeriahkan oleh sejumlah perusahaan pengusung misi selaras dengan pemerintah, guna mendukung percepatan digitalisasi di Taiwan, termasuk Ionex, menawarkan stasiun pengisian baterai untuk motor listrik.
Terdapat juga perusahaan bernama Lilin, menawarkan hardware, software dan sistem yang dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan melalui CCTV, serta sensor berkemampuan mendeteksi baik wajah maupun hal lain yang telah ditentukan, sehingga sistem dapat mengambil tindakan tertentu, termasuk memblokir akses masuk ke suatu lokasi.
Asus, Acer, dan Kymco turut memamerkan sejumlah produk IoT, beberapa di antaranya belum menyapa konsumen Indonesia. Pada ajang ini, Asus lebih terfokus pada produk IoT terkait dengan ranah kesehatan, salah satunya VivoWatch dengan dukungan fitur pelacakan kesehatan.
Salah satu jam tangan cerdas ini mengunggulkan fitur pelacakan tekanan darah, diklaim mengusung akurasi hampir seperti perangkat yang sepenuhnya terfokus sebagai instrumen pengukuran kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
