Hal tersebut diungkapkan Direktur Consumer Service Telkom Dian Rachmawan, saat melakukan pertemuan dengan Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES, PhD, di Ruang Rektor ITS, beberapa waktu lalu.
Dian Rachmawan mengatakan, Telkom memiliki teknisi IndiHome yang sangat banyak dan para teknisi tersebut memerlukan kendaraan dengan spesivikasi seperti GESITS. Skuter listrik yang dipesannya ini nanti akan dimodifikasi sehingga memungkinkan teknisi IndiHome membawa peralatan kerja di bagasi motornya.
Dian berharap skuter listrik ini bisa lebih meningkatkan produktivitas tim teknisi IndiHome sehingga pelayanan kepada pelanggan menjadi lebih baik.
"Dengan skuter listrik, selain lebih ramah terhadap isu lingkungan akibat pemakaian bahan bakar, juga menghemat biaya," ujar Dian.

Direktur Consumer Service Telkom Dian Rahmawan (ketiga kiri) melihat langsung ke showroom pembuatan motor di Teknik Mesin ITS (Foto:Dok.Telkom)
Dian Rachmawan yang merupakan alumnus Jurusan Teknik Elektro 1982 ITS menegaskan bahwa Telkom sebagai BUMN berkomitmen untuk mendukung pengembangan industri lokal dengan memesan kendaraan bermotor roda dua yang memiliki kandungan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) hampir 100 persen.
Dia berharap, BUMN lain juga ikut mendukung industri lokal yang ada, agar perekonomian Indonesia semakin sehat. Untuk memastikan produk yang dipesannya, Dian melakukan kunjungan ke lokasi pembuatan skuter listrik di Jurusan Teknik Mesin ITS.
Sementara itu, Rektor ITS Prof Joni Hermana MSc ES, PhD, menyampaikan terima kasih kepada Telkom karena telah memberikan kepercayan kepada ITS dengan pemesanan 5 ribu GESITS.
Joni memaparkan bahwa dengan adanya pemesanan dengan kuantitas besar ini dapat memperkuat posisi Indonesia dan kesejahteraan ekonomi bangsa yang mandiri.
"Saya sebagai rektor ITS sangat senang dengan adanya pemesanan GESITS oleh Telkom ini, karena ini menunjukkan produk inovasi ITS telah mendapat kepercayaan konsumen kelas atas," tuturnya bangga.
Dikatakan Prof Joni, hal tersebut akan membawa dampak positif dan gairah luar biasa bagi para peneliti dan produsen lainnya di dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News