Samsung menyebut, Lumini dapat memotret wajah pengguna. Dengan menggunakan program buatannya, potret itu akan digunakan sebagai bahan analisa kulit. Informasi tersebut akan dikirim ke aplikasi smartphone, yang dapat menginformasikan pemilik terkait permasalahan kulit dan cara meyelesaikannya.
Aplikasi ini juga disebut memungkinkan pengguna berbincang dari jarak jauh dengan dermatologis atau spesialis perawatan kulit. Kemampuan ini akan memungkinkan pengguna mendapatkan cara menyelesaikan permasalahan kulit, serta rekomendasi produk perawatan kulit atau tips make up.
Lumini merupakan bagian dari divisi Samsung C-Lab yang dibentuk pada tahun 2012 dengan tujuan untuk mendukung pengembangan ide teknologi inovatif. Selain Lumini, Samsung juga akan memamerkan dua proyek C-Lab lainnya pada CES 2017.
Salah satunya bernama Tag+, yaitu tombol terkoneksi ramah anak yang dapat terhubung ke mainan atau aplikasi smartphone. Tombol ini dapat meluncurkan berbagai fitur pada mainan atau aplikasi, bergantung pada cara penggunaanya.
Proyek C-Lab lainnya adalah produk perawatan kulit, S-Skin. Salah satu bagian dari produk tersebut adalah patch microneedle yang dirancang untuk menyuntikan bahan efektif ke kulit dan meningkatkan proses penyerapan bahan tersebut.
Bagian lain dari produk ini adalah perangkat portabel yang diciptakan untuk mengukur kelembapan, kemerahan, dan melanin di kulit dengan menggunakan cahaya LED untuk merawat kulit pengguna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
