Rencana jangka panjang ini juga mendapatkan dukungan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia, dan ditujukan untuk mendukung target Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020 mendatang.
"Dengan besarnya jumlah pengguna smartphone di Indonesia, kami melihat itu sebagai peluang bagi kami untuk dapat turut membantu menghadirkan solusi terhadap sejumlah permasalahan di Indonesia," ujar CEO & Co-Founder Grab, Anthony Tan.
Rencana jangka panjang Grab 4 Indonesia 2020 ini salah satunya meliputi pembangunan pusat riset dan pengembangan (R&D) Grab di Jakarta. Pusat R&D ini akan menjadi fasilitas yang ditujukan Grab untuk mengembangkan teknologi bagi wilayah Indonesia.
Rencana pembangunan pusat R&D ini disambut baik BKPM. Sebab rencana ini dinilai mampu menghadirkan lebih banyak lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia, dan turut mendukung tujuan pemerintah dalam memeratakan perbaikan taraf ekonomi masyarakat.
Selain itu, rencana yang akan mulai dilaksanakan pada kuartal satu tahun ini tersebut juga disambut baik Kementerian Komunikasi dan Informatika, seperti yang disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.
Namun, Rudiantara menyarankan Grab untuk tidak hanya memusatkan pembangunan pusat R&D di wilayah Jakarta saja, namun juga wilayah di luar pulau Jawa. Sebab menurutnya, potensi sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia tidak hanya ada di pulau Jawa, juga ada di wilayah lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id