Kamera ini dibekali sensor Exmor RS CMOS partially stacked 33MP serta prosesor gambar terbaru BIONZ XR2 yang mengintegrasikan unit pemrosesan AI generasi anyar. President Director PT Sony Indonesia, Motoya Itako, menyebut A7 V sebagai standar baru di kelas kamera serba guna.
“Dengan mengembangkan kecerdasan autofocus, color science, dan responsivitas sistem, kami memperkaya lini produk kami dengan pilihan baru yang kuat,” ungkap Itako.
Sony A7 V hadir dengan peningkatan besar pada Real-time Recognition AF, kini 30 persen lebih cepat dan presisi. Unit AI di dalam BIONZ XR2 dapat mengenali subjek secara instan, mempertahankan fokus stabil, dan bekerja optimal bahkan dalam kondisi gelap hingga EV -4.0.
Kamera ini membawa 759 titik phase-detection dengan cakupan frame 94%, memungkinkan pelacakan menyeluruh di hampir seluruh area gambar. Pemrosesan RAW resolusi tinggi kini mendapat dukungan penuh dari Imaging Edge Desktop, memberikan fleksibilitas lebih besar pada fotografer profesional dalam pengolahan pascaproduksi.
Menggabungkan sensor partially stacked dengan kecepatan readout 4,5 kali lebih cepat serta prosesor BIONZ XR2, A7 V mampu menangkap subjek cepat tanpa distorsi. Kamera ini mendukung continuous shooting hingga 30 fps tanpa blackout dengan AF/AE tracking. Bahkan dalam mode RAW 14-bit, performanya tetap stabil di 30 fps.
Fitur penting lain adalah Pre-Capture, memungkinkan kamera merekam hingga 1 detik sebelum tombol shutter ditekan. Fitur ini sangat berguna untuk memotret momen yang sulit diprediksi seperti aksi olahraga atau hewan bergerak cepat.
Sony A7 V menawarkan dynamic range hingga 16 stop, menghadirkan detail tonal kaya dari shadow hingga highlight. Sistem Auto White Balance berbasis AI memperbaiki akurasi warna melalui analisis situasi dan identifikasi sumber cahaya menggunakan deep learning. Hasilnya, warna lebih natural dan stabil sehingga mengurangi pekerjaan koreksi warna di tahap editing.
Untuk kreator konten dan videografer hybrid, A7 V membawa kemampuan video yang jauh lebih fleksibel. Selain itu, kamera ini mendukung 7K oversampled 4K 60p dalam mode full-frame, 4K 120p dalam mode APS-C, dan full pixel readout tanpa pixel binning.
Fitur stabilisasi Dynamic Active Mode memastikan perekaman stabil bahkan saat handheld, sementara Auto Framing berbasis AI membantu menjaga komposisi subjek tetap optimal. Sony juga meningkatkan sistem reduksi noise dan kualitas mikrofon internal agar audio lebih bersih dan natural.
Selain itu, Sony A7 V dirancang untuk alur kerja modern dengan konektivitas Wi-Fi 6E untuk transfer cepat dan stabil, serta dua port USB Type-C untuk fleksibilitas kerja. Layar multi-angle 4-axis memadukan fungsi tilt dan vari-angle, memberikan kebebasan framing di berbagai posisi. Pegangan kamera juga dirancang ulang agar lebih stabil dan nyaman digunakan dalam waktu lama.
Sony meningkatkan manajemen daya dan sistem pendinginan untuk mendukung perekaman 4K durasi panjang. Mode Monitor Low Bright membantu menghemat baterai, sementara daya tahan baterai mampu menghasilkan sekitar 630 jepretan berdasarkan standar CIPA.
Sony A7 V juga didesain mendukung inisiatif lingkungan Road to Zero, menggunakan energi terbarukan di fasilitas produksi dan Original Blended Material sebagai bahan kemasan ramah lingkungan. Sony A7 V tersedia di Indonesia mulai akhir bulan Desember 2025 dengan harga Rp43.499.000 body only.
Periode pre-order berlangsung dari tanggal 5 Desember hingga 21 Desember 2025, disertai hadiah Sony Memory Card SF-M Tough 64GB, 2 baterai NP-FZ100n dan jaket eksklusif. Sony juga menawarkan promo purchase with purchase (PWP) untuk pembelian lensa tertentu dengan nilai cashback hingga Rp6,3 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News