Dalam pelaksanaannya menunjuk Defend IT360 untuk memasarkan produk tersebut. IntelliBro? merupakan sebuah sistem keamanan siber yang terintegrasi dalam sebuah jaringan untuk menjadi solusi bagi tantangan cyber security saat ini khususnya bagi Small and Medium-sized Enterprises (SMEs).
Pada umumnya SME memiliki keterbatasan tenaga ahli keamanan siber dan juga kurangnya pemahaman organisasi terhadap keamanan siber dan resiko-resiko serangan dunia maya, hal itu membuat sulit untuk mengembangkan proyek sistem keamanan siber di organisasi.
Selain itu anggaran keamanan yang terbatas juga menjadi tantangan untuk melakukan investasi keamanan siber yang tepat pada skala anggaran. Ditambah lagi kompleksitas layanan keamanan siber yang tersedia seringkali menjadikan keputusan pengembangan keamanan siber sulit terwujud.
Bahkan, kurangnya sumber daya ahli keamanan siber yang kompeten di Indonesia juga turut menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh SMEs dalam mempercayakan kebutuhannya pada penyedia layanan dan solusi cyber security yang tepat.
Dalam memilih solusi keamanan siber yang tepat, SMEs memiliki pilihan yang sangat terbatas. Karena saat ini belum ada solusi cyber security yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan SMEs secara eksklusif, terutama penyedia jasa keamanan siber yang berbasis lokal.
Berangkat dari permasalahan tersebut, IntelliBro? hadir sebagai jawaban terhadap tantangan yang saat ini tengah dialami oleh industri yang memanfaatkan teknologi digital dalam ekosistem bisnis mereka, terutama bagi market SMEs yang telah memiliki kesadaran akan pentingnya perlindungan aset digital. Dengan fitur-fitur penting yang memadai untuk sebuah Threat Detection and Response System, IntelliBro? menjadi solusi yang sangat Cost-Efficient.
Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk, Joseph Edi Hut Lumban Gaol menyatakan bahwa peluncuran IntelliBro? merupakan salah satu bentuk dari komitmen ITSEC Asia untuk mengembangkan produk layanan keamanan sistem informasi yang dapat dijangkau dan digunakan oleh lebih banyak pihak.
“Dengan adanya lebih dari 400 juta anomali siber sepanjang tahun 2023 di Indonesia yang diprediksi akan terus meningkat. Melalui tim Research and Development dari ITSEC Asia, kali ini kami mengembangkan sebuah inovasi solusi keamanan siber yang dirancang agar tepat guna pada hal yang esensial bagi pelaku usaha, utamanya bagi Small and Medium-sized Enterprises (SMEs / Usaha Kecil Menengah),” ujar Joseph.
IntelliBro? merupakan sebuah perangkat sistem keamanan siber dan peringatan dini yang dapat mendekteksi anomali siber yang mencurigakan melalui monitoring system (dashboard) bernama Bellatrix, dan Network Threat Detector (Hardware) yang dinamakan Rigel. Dashboard sendiri adalah fitur seorang analis keamanan siber melakukan monitoring dan analisis dari aktivitas mencurigakan yang berhasil terdeteksi, serta melakukan pencatatan atas respon yang dapat dilakukan.
Sedangkan Threat Detector adalah hardware yang dipasang di dalam jaringan milik pengguna IntelliBro? untuk membaca, menganalisa dan mendeteksi aktivitas yang lewat dalam jaringan, baik itu antar internal atau dengan pihak eksternal.
Secara sederhana, IntelliBro? bekerja dengan cara memantau seluruh aktivitas siber dan data traffic yang ada dalam perusahaan, dan mengirimkan notifikasi secara real-time apabila ditemukan adanya aktivitas siber yang mencurigakan. Notifikasi tersebut dapat membantu perusahaan dalam menentukan langkah mitigasi yang dapat dilakukan.
Head of Research & Development PT ITSEC Asia Tbk, Rasyid Sahputra juga menyampaikan bahwa fitur yang disematkan dalam IntelliBro? bukan hanya merupakan fitur-fitur mainstream, namun juga fitur terkini seperti Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning.
“IntelliBro? telah mengadopsi berbagai fitur yang diperlukan dalam menciptakan ekosistem siber yang aman di dalam perusahaan, seperti AI dan Machine Learning yang dapat membedakan antara aktivitas sistem dan data traffic perusahaan, dengan aktivitas siber yang mencurigakan,” jelas Rasyid.
Dengan adanya teknologi AI di dalam IntelliBro?, anggota perusahaan yang tidak memiliki tim spesialisasi di bidang cyber security juga dapat mengetahui secara langsung terkait langkah mitigasi dari serangan siber. Teknologi AI yang disematkan dalam IntelliBro? juga memilki sistem pembelajaran mandiri karena telah di-program dengan informasi terkait aktivitas siber mencurigakan yang dapat diantisipasi.
Layaknya CCTV, IntelliBro? akan mendeteksi aktivitas / traffic siber dalam sistem perusahaan. Apabila muncul kejanggalan berdasarkan database yang ada, maka IntelliBro? akan segera mengirim notifikasi yang dapat membantu SMEs untuk menentukan langkah pencegahannya.
"Berdasarkan pengalaman bekerja sama dengan SME, mereka seringkali menemui tantangan," ungkap CEO Hypernet Technologies Soedino Oei. "Tantang pertama terkait sumber daya, kemudian soal wawasan atau pengetahuan, lalu kemudian soal tools atau alatnya."
Soedino menyatakan langkah pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan perlindungan data sudah tepat. Ini membuat banyak instansi termasuk SME mulai memikirkan pentingnya keamanan siber. Di satu sisi, keamanan siber dalam pandangan mereka masih merupakan hal yang kompleks. Dampaknya muncul pandangan bahwa anggaran untuk keamanan siber menjadi mahal.
"Kita optimistis produk ini akan mendapatkan respons positif di pasar. Tujuan supaya SME bisa bergerak secara aman, karena mereka adalah roda penggerak ekonomi nasional."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id