Juara pertama SIC Batch 5 untuk kategori SMA, SMK, dan MA setara jatuh kepada tim Mechalvent dari MAN Insan Cendekia Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Mereka menyodorkan ide solusi Bioner-S: Smart Biomassa Energy. Prototipe ini merupakan pembangkit listrik pintar berbasis IoT yang menggunakan bahan bakar limbah biomassa dari pertanian dan mampu menganalisa arus listrik yang dihasilkan menggunakan teknologi AI.
Mengusung topik pendidikan, tim G.O.A.T dari SMA Negeri 1 Malang hadir dengan ide solusi Mripatmu-Sistem Pengawasan Siswa, yang sukses meraih juara kedua.
Mripatmu adalah sistem pengawasan kehadiran siswa berbasis face recognition, AI, dan IoT, untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah menengah.
Memanfaatkan CCTV berkemampuan face recognition, Mripatmu akan melacak kehadiran siswa secara real-time, mendeteksi siswa yang keluar kelas tanpa izin, dan mengirimkan notifikasi kepada orang tua dan admin sekolah.
.jpg)
Lain lagi STI SMKN 2 PKU tim 23 dari SMKN 2 Pekanbaru yang memilih tema kesehatan dengan ide mereka OCR Baca Obat untuk disabilitas.
Solusi pintar ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan penglihatan dalam membaca label, informasi, nama, dosis, efek samping, dan petunjuk penggunaan serta indikasi obat.
Inovasi ini menggunakan teknologi OCR (Optical Character Recognition) yang dioperasikan dengan ESP32 CAM dan dibantu dengan AI. Ide ini berhasil membuat mereka meraih juara ketiga.
Selain memilih juara, SIC juga memberikan kesempatan kepada publik untuk memilih tim favorit mereka melalui kategori People Choice Award. Pemenang ditentukan melalui penilaian yang ketat oleh tim expert dari Samsung melalui penilaian terhadap komentar yang unik, conversion like, dan conversion view.
Tim yang berhasil memenangi People Choice Award dari kategori SMA, SMK, MA dan setara adalah tim RPL MAALMA 2 dari MA Ma’arif Udanawu, Blitar, dengan ide solusi mereka yang disebut Eye Cat.
Solusi pintar berbasis AI ini membantu mendeteksi kelelahan mata yang dialami oleh orang-orang yang banyak menghabiskan waktu di depan PC, supaya mereka tak sampai mengalami penyakit mata.
Pada kategori universitas, Universitas Bina Nusantara kelompok 50 jadi jawara dengan ide solusi Daely: AI and IoT based Drowsiness Detection System for Drivers.
Teknologi AI dan IoT Daely akan memantau tingkat kewaspadaan pengemudi dengan menggunakan ESP32 CAM dan LCD I2C dan memberikan peringatan ketika terjadi kondisi yang terlalu berisiko.
Solusi ini diharapkan dapat mencegah potensi kecelakaan dan meningkatkan kesehatan pengemudi.
.jpg)
Tim dari Universitas Gadjah Mada dengan solusi MotoRescue, dan Universitas Nahdlatul Utama Yogyakarta kelompok 37 meraih juara kedua. Solusi berbasis IoT dan AI ini ditujukan untuk meningkatkan keselamatan berkendara melalui pendeteksian kecelakaan dan melakukan pelacakan jalur kendaraan menggunakan mikrokontroler ESP32.
Secara otomatis, solusi ini akan memberikan peringatan ke rumah sakit terdekat jika terjadi kecelakaan.
Tim dari Universitas Kristen Duta Wacana dan Universitas Negeri Yogyakarta Kelompok 36 datang dengan ide solusi Smart Glasses, kacamata pintar berbasis IoT yang akan membantu kaum tuna netra berjalan.
Ide cemerlang tersebut membuat mereka diganjar juara ketiga. Dengan mikrokontroler ESP32, kamera, sensor jarak speaker, dan teknologi AI, sistem di ide solusi ini akan mengumpulkan gambar dari lingkungan sekitar, mendeteksi setiap objek dan mengkonversi menjadi suara yang dapat didengar oleh pengguna.
Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, mengatakan SIC Batch 5 2023/2024 menjadi bukti fundamental akan komitmen Samsung dalam menciptakan generasi unggul yang mampu memimpin transformasi digital nasional dan global.
“Kami percaya bahwa membekali generasi muda dengan keterampilan digital yang tepat adalah kunci untuk mereka menciptakan masa depan yang lebih baik dan berdaya saing tinggi bagi Indonesia,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id