"Mark tadi menyampaikan bisa fasilitas internet gratis, tapi apa pun kan no free lunch gitu loh," ujar Jokowi blusukan bersama Mark Zuckerberg ke Tanah Abang.
"Sekali lagi kita masih mengkalkulasikan plus minusnya," sambungnya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (13/10/2014)
Jokowi sadar benar bahwa internet adalah solusi paling cepat dan murah untuk membangun 'infrastruktur' komunikasi di Indonesia yang kondisi geografisnya sangat beragam. Peluang warga mendapat informasi dan berpartisipasi dalam pembangunan dapat diwadahi oleh internet.
"Sekali lagi, platform itu masih kita kalkulasi. Ke depan kita ingin membuka ruang partisipasi publik sebesar-besarnya untuk menggunakan surat lewat facebook, lewat twitter atau lewat apapun," sambung presiden yang akan dilantik pada 20 Oktober 2014 itu.
Zuck menyebut, masih ada 150-200 juta orang Indonesia yang belum memiliki akses ke internet. Karenanya, ia datang ke Indonesia dalam rangka kampanye memperkenalkan inisiatif global tentang internet.org.
"Saat kami bicara soal negara mana yang harus jadi fokus dalam internet.org, kami mempertimbangkan tidak hanya seberapa besar orang yang bisa menggunakan layanan tersebut. Tapi juga seberapa besar dan kuat ekonomi negara tersebut bisa berkembang jika semua orang terhubung ke internet," kata suami Priscilla Chan tersebut.
Lebih lanjut, CEO Facebook itu menjelaskan Internet.org dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kecil. "Banyak data yang menyebut bahwa usaha yang memanfaatkan internet bisa tumbuh dua kali lebih cepat ketimbang bisnis yang tidak menggunakan internet," tutup Zuck
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
