Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah diskusi online yang digelar Alinea.id yang membahas mengenai kabar merger operator seluler di Indonesia. Danny menyatakan bahwa penandatangan nota kesepahaman atau MoU sudah dilakukan pada akhir tahun lalu.
Rencananya selanjutnya dia berharap pada akhir bulan April nanti proses negosiasi sudah tercapai dan bisa ada update yang diumumkan ke publik. Danny menunjukan keseriusan bahwa proses negosiasi kedua pihak tidak akan tertunda lagi.
"Kalau kedua para pemegang saham yang kita tahu pemain kelas dunia itu, sudah MoU, bukan untuk gagal dong, bukan cuma main-main tandatangan, sudah serius. Kedua belah pihak sangat serius dalam menyikapi atau menindaklanjuti MoU tersebut," ujarnya.
Danny sendiri berharap sinergisitas kedua perusahaan bisa memberikan banyak dampak positif meskipun dia menyadari untuk mewujudkan sinergisitas ini pasti akan memiliki banyak tantangan.
"Kita fokus merger atau konsolidasi ini terjadi secepatnya, baik secara administrasi, regulasi bisa memenuhi semuanya. Ini fokus kita dulu sebelum kita ngomong setelah merger kita mau ngapain," ungkap Danny.
Danny juga menyatakan bahwa proses pembatalan hasil lelang frkuensi 2,3Ghz yang sejatinya disiapkan untuk 5G di Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tidak akan mengganggu proses merger kedua operator seluler.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
