Pekerja tersebut dilaporkan BusinessKorea akan bekerja di pabrik Foxconn di Zhengzhou di Tiongkok. Puncak musim produksi iPhone umumnya dimulai pada bulan Agustus dan berakhir pada bulan Desember.
Dalam upaya untuk mempercepat produksi iPhone 16 dengan mempekerjakan pekerja baru, Foxconn mulai menawarkan peningkatan upah per jam hingga CNY25 atau sekitar KRW4.800 (Rp55.500) mulai akhir bulan Juli lalu.
Manufaktur asal Taiwan ini juga meningkatkan bonus perekrutan dari CNY6.000 (Rp13,3 juta) hingga CNY7.500 (Rp16,6 juta) di pabrik di Zhengzhou, merupakan basis produksi iPhone terbesar di dunia. Baru-baru ini beredar informasi menyebut Samsung dan LG juga telah memulai produksi massal layar untuk lini iPhone 16.
Apple dilaporkan telah memesan sebanyak 800 juta panel layar dari Samsung, dan sebanyak 43 juta panel layar dari LG. Sebelumnya, Rantai pasokan di Korea telah mengkonfirmasi bahwa Samsung dan LG saat ini menjalankan panel secara normal, selaras dengan volume pesanan.
Kedua perusahaan ini akan mendapatkan keuntungan dari pesanan Apple, dengan performa lebih baik pada paruh kedua tahun 2024 ini. Rantai pasokan Korea dilaporkan meyakini iPhone 16 series sebagai perangkat pertama yang dipasarkan dengan dukungan Apple Intelligence.
Dukungan Apple Intelligence ini disebut akan meyakinkan banyak pihak untuk beralih ke model tersebut, sehingga menciptakan permintaan tinggi untuk iPhone 16 series. Sementara itu, Analis mulai berspekulasi liar soal biaya berlangganan Apple Intelligence.
Konsensus dari spekulasi tersebut menyebut Apple akan membanderol Apple Intelligence sebesar USD20 (Rp320.000) per bulan, atau kurang dari itu, sebagai bagian dari paket layanan Apple One. Namun informasi ini bahkan bukan rumor, sebab hanya sekadar spekulasi liar analis terkadang AI karya Apple itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id