"Sudah menjadi rahasia umum bahwa divisi IT pemerintah seperti sebuah game Atari dalam dunia Xbox," tulis Obama. Setelah membahas bahaya siber yang terus naik, Obama menjelaskan rencananya untuk meningkatkan keamanan siber. Hal pertama yang dia lakukan adalah membuat jabatan baru dalam pemerintahan yaitu Chief Information Security Officer (CISO). Tugas dari seorang CISO adalah untuk mendorong perubahan di pemerintahan.
Sayangnya, Obama tidak menyebutkan bahwa gaji yang ditawarkan oleh pemerintah untuk CISO tidak sesuai dengan rata-rata gaji yang ada. Dalam situs USAJOBS.gov, untuk CISO, pemerintah hanya menawarkan gaji sekitar USD123 ribu (Rp1,6 miliar) hingga USD185 ribu (Rp2,5 miliar) per tahun.
Sementara gaji tahunan rata-rata CISO di Washington D.C., tempat sang CISO akan bertugas, adalah USD225 ribu (Rp3 miliar). Menurut SilverBull, perusahaan keamanan siber dan TI, gaji tertinggi yang bisa didapatkan oleh seorang CISO adalah USD334 ribu (Rp4,5 miliar).
Forbes mempertanyakan keseriusan pemerintah untuk mempekerjakan CISO, mengingat gaji rata-rata CISO di AS adalah USD204 ribu (Rp2,7 miliar). Hal ini berarti, gaji yang ditawarkan oleh pemerintah cukup jauh di bawah gaji rata-rata.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Rand Corporation, di dunia saat ini, ada sekitar 1.000 ahli keamanan siber sementara permintaan akan ahli keamanan mencapai angka 10 ribu hingga 30 ribu. Hal ini berarti, persaingan untuk mendapatkan CISO yang baik cukup ketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
