Sony mengumumkan laporan keuangannya untuk kuartal kedua tahun 2019.
Sony mengumumkan laporan keuangannya untuk kuartal kedua tahun 2019.

Sony Laporkan Keuntungan Q2

Lufthi Anggraeni • 31 Oktober 2019 08:03
Jakarta: Sony mengumumkan perolehan keuntungan operasional tertinggi untuk kuartal kedua tahun 2019, berkat permintaan tinggi pada produk sensor gambar untuk ponsel mobile. Profit Sony dilaporkan mengalami peningkatan sebesar 16 persen, dengan total JPY279 miliar (Rp35,9 triliun).
 
Peningkatan keuntungan tersebut 19 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan prediksi analis. Keuntungan dari divisi sensor ini meningkat sebesar 59 persen menjadi JPY76,4 miliar atau sekitar USD711 juta (Rp9,9 triliun), rekor tertinggi yang pernah dicapai Sony.
 
Hal ini didorong oleh perkembangan setup kamera lebih dari dua buah, yang tengah menjadi tren di kalangan perangkat baik dari kelas entry-level hingga unggulan premium. Sony memperkirakan selain smartphone, akan terjadi peningkatan permintaan untuk sensor gambar pada perangkat Internet of Things (IoT) dan mobil otonom.

Sony mengaku tengah membangun pabrik baru di wilayah Nagasaki untuk memproduksi lebih banyak sensor. Namun, peningkatan keuntungan pada divisi sensor diimbangi oleh penurunan permintaan pada divisi gaming.
 
PlayStation 4 kini telah berusia enam tahun dan bahkan penjualan game populer yang mendukung konsol ini juga mengalami penurunan. Sony telah mengapalkan prototipe dari PS5 kepada pengembang, sehingga divisi ini diperkirakan akan mengalami jeda untuk sementara waktu.
 
Rumor yang beredar menyebut bahwa PS5 akan meluncur pada musim liburan tahun 2020 mendatang. Sementara itu menyoal smartphone karya Sony, perusahaan asal Jepang ini mengalami penurunan pendapatan menjadi JPY77,7 miliar atau USD717 juta (Rp10,06 triliun), dan pendapatan operasional berjumlah separuhnya.
 
Sebagai perbandingan, Sony Mobile mencatatkan penjualan senilai JPY114,9 miliar (Rp14,8 triliun) pada Q2 2018 dan kerugian operasional sebesar JPY29,8 miliar (Rp3,8 triliun). Pada Q2 2019, divisi mobile secara negatif terdampak oleh perubahan di pertukaran mata uang, namun berhasil mengendalikan biaya produksi.
 
Pada divisi hiburan, Sony Pictures melaporkan pendapatan sebesar USD1,3 miliar (Rp18,2 triliun), meningkat USD0,9 miliar (Rp12,6 triliun) jika dibandingkan dengan tahun lalu, dan Q@ mencatatkan keuntungan sebesar USD211 juta (Rp2,9 triliun).
 
Perusahaan film ini menyebut peningkatan dapat terjadi berkat kesuksesan film Spider-Man: Far From Home yang mengantongi penghasilan sebesar USD1,1 miliar (Rp15,4 triliun) di seluruh dunia, dan dan film Once Upon a Time in Hollywood sebesar USD356 juta (Rp4,9 triliun).
 
Sayangnya, Sony tidak lagi melanjutkan operasional layanan PlayStation Vue, yang secara resmi berhenti pada tanggal 30 Januari 2020. Sedangkan divisi musik Sony melaporkan peningkatan penjualan dan pendapatan operasional berkat peningkatan penjualan.
 
Secara keseluruhan, kuartal kedua tahun 2019 Sony berjalan dengan baik, meski tidak setara dengan pencapaian yang diraihnya pada tahun 2018 lalu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan