Event tersebut berlangsung hingga 26 Februari. Para pengguna bisa mendapatkan potongan harga hingga 50 persen dan juga mendapat kesempatan untuk berlibur ke Busan, Korea Selatan secara gratis.
Selain itu, pengguna juga akan mendapat bonus 8X Airasia points. Event tersebut sangat disambut antusias oleh Barry Kusuma yang merupakan content creator sekaligus fotografer. Ia juga berbagi tips untuk membuat video perjalanan yang bisa menarik banyak viewers.
“Tren industri perjalanan yang secara global kembali menggeliat merupakan kesempatan besar bagi bisnis kami untuk bergerak lebih agresif. Halin juga tampak dari performa kami sepanjang 2022, dimana frekuensi transaksi pengguna airasia super app Indonesia meroket hingga 150 persen."
"Kampanye bertujuan untuk memberikan pengalaman berlibur yang menguntungkan, serta mendukung mereka untuk menemukan nilai lebih dari sebuah perjalanan yang produktif,” ucap Bonu Andika, Head of Marketing airasia Super App Indonesia.
Selama event ini, top spender akan dipilih untuk memenangkan tiket liburan ke Busan secara gratis untuk dua orang. Selain itu, pengguna juga akan mendapatkan bonus points dalam setiap transaksi yang dilakukan.
Airasia Points berguna untuk semua layanan yang tersedia pada aplikasi tersebut termasuk pemesanan tiket penerbangan bersama maskapai Airasia, reservasi hotel, paket bundling tiket pesawat dan hotel, pesan antar makanan online, dan juga pembelian produk duty free.
Tanpa perlu modal yang besar, Barry Kusuma memberikan rekomendasi untuk bisa menghasilkan uang selama liburan berlangsung. Barang sederhana yang harus pengguna siapkan untuk membuat liburan yang produktif adalah sebatas kamera dari smartphone.
1. Siapkan perlengkapan
Untuk membuat konten pastinya pengguna harus mempersiapkan beberapa peralatan yang bisa mendukung pembuatan konten tersebut. Untuk pemula, hanya memerlukan tripod sebagai stabilizer dan juga kamera smartphone yang mempunyai fitur zoom in dan zoom out agar bisa menciptakan estetika yang maksimal.
Ketika kita hendak mengambil video di malam hari, pengguna bisa menggunakan lampu LED portable yang akan membantu dalam aspek pencahayaan.
2. Lakukan riset terkait tren dan destinasi untuk menentukan konten
Menciptakan kualitas video yang baik tidak akan cukup ketika kita tidak menarik perhatian netizen. Jadi, sangat perlu meriset isi konten yang akan kita unggah di media sosial.
Jika kita mengetahui tren yang sedang dicari-cari oleh warganet dan kita mengeksekusi konten tersebut maksimal, maka hal tersebut akan menarik perhatian warganet sehingga exposure yang didapat menjadi banyak.
“Konten hidden gens yang belum banyak diketahui menjadi hal yang sangat dicari oleh netizen, contoh tipe konten yang memiliki nilai jual tinggi adalah kuliner lokal autentik dan ramah kantong. Dengan mengeksplorasi sudut-sudut yang belum banyak terjamah wisatawan, kita bisa mendapatkan angle konten yang lebih unik,” ucap Barry terkait ide konten yang bisa digarap.
3. Perhatikan setting kamera
Selalu gunakan kamera yang support resolusi 4K mengingat smartphone kini sudah banyak yang memberikan fitur tersebut. Dengan melakukan hal tersebut, hasil yang dibuat akan menjadi sangat maksimal dan akan memanjakan mata dari para penonton, dan jangan lupa untuk selalu menggunakan 60fps.
Barry Kusuma juga menjelaskan bahwa untuk melakukan pengambilan gambar atau video untuk setiap objek disarankan hanya pada 8-10 detik saja.
Dalam pengambilan gambar objek, pengguna bisa menggunakan teknik wide lens, medium shoot, dan juga close up untuk memperlihatkan detail dari objek yang sedang diambil. Untuk posisi pengambilan gambar harus selalu konsisten, jika video dimulai dengan angle kamera horizontal, maka pengguna harus selalu menggunakan angle kamera horizontal dan jangan secara tiba-tiba pengguna mengambil object gambar secara vertikal.
4. Editing
Saat melakukan editing, pemilihan lagu atau backsound merupakan sebuah hal yang tidak kalah krusialnya. Memilih lagu-lagu yang sedang viral merupakan tindakan yang tepat untuk menarik perhatian warganet. Setiap frame untuk setiap objek disarankan hanya 3 detik saja, karena untuk memberikan object yang lebih dari satu durasi tersebut sudah terbilang sangat cukup.
Kini, proses editing juga sangat mudah untuk dilakukan, pengguna bisa melakukan editing hanya dengan aplikasi yang bisa diunduh pada smartphone. Untuk mengakhiri proses editing, disarankan untuk memilih resolusi 1080p sehingga memberikan gambar-gambar yang sangat maksimal dan nyaman ketika dipandang oleh para penonton. (Christopher Louis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
