Foto: Reckitt
Foto: Reckitt

7 Pemenang Fight for Access Accelerator Indonesia, Program Startup Khusus Kesehatan

Mohammad Mamduh • 07 Juni 2023 11:12
Jakarta: Setelah diresmikan pada November 2022, Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange (HIEx), bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mengumumkan tujuh pemenang Program Fight for Access Accelerator Indonesia.
 
Beberapa startup terpilih yang akan bergabung dalam Accelerator Cohort dari Fight for Access Accelerator pertama adalah Neurabot, Pedis Care, Primaku, Little Joy, KITA, Lovecare, dan Riliv.
 
Para pemenang ini adalah tujuh startup inovatif yang berbasis di Indonesia yang telah menghadirkan solusi unik untuk mengatasi permasalahan kesehatan terkait kesehatan mental, ibu dan bayi, parenting, dan masih banyak lagi. Pengumuman tersebut dilakukan bersamaan dengan perhelatan Health Innovation Day 2023 yang diselenggarakan di Auditorium Siwabessy, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
 
Fight for Access Accelerator Indonesia merupakan program akselerator dan inkubator pertama yang memiliki fokus terhadap pemberdayaan perempuan dan akses terhadap pelayanan kesehatan melalui perusahaan rintisan yang dipimpin oleh perempuan dengan menyediakan pendanaan tahap awal dan sumber daya yang dapat memfasilitasi perkembangan dari masing-masing startup terpilih.
Dengan menekankan fokus pada pemberdayaan perempuan, Fight for Access Accelerator di Indonesia turut mengangkat inovasi berbasis akar rumput (grassroots) yang secara signifikan mempromosikan entrepreneurship yang dilakukan oleh perempuan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
 
Dalam rangka mencapai tujuan yang menantang tersebut, Reckitt Indonesia dan HIEx bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI, dan mitra inkubator sesama lainnya. Selain itu, Reckitt Indonesia dan HIEx dengan senang hati juga mengumumkan bahwa kemitraan yang berjalan bersama Kementerian Kesehatan RI semakin meluas dengan rencana pendirian Health Tech Space.
 
Health Tech Space ini akan menjadi pusat pertukaran informasi dan pengembangan ekosistem inovasi teknologi kesehatan di Indonesia. Health Tech Space sendiri akan dibuka di tiga lokasi berbeda dan dapat diakses oleh publik.
 
“Saya berharap tidak hanya untuk para pemenang, namun juga untuk seluruh inovator yang telah berpartisipasi agar terus membangun kolaborasi dan berinovasi. Semoga berbagai program tersebut dapat terus diselenggarakan di tahun-tahun berikutnya agar transformasi teknologi kesehatan di Indonesia dapat terus terakselerasi hingga menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas, adil, dan merata bagi seluruh masyarakat,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
 
Harmeet Bhalla, Direktur Utama Reckitt Indonesia, mengatakan, Program Fight for Access Accelerator memberikan gambaran yang menarik bagi ekosistem layanan kesehatan yang lebih baik di Indonesia.
 
"Kami percaya bahwa kesehatan adalah hak setiap orang, bukan hak istimewa perseorangan. Kami sangat senang untuk bekerja bersama tujuh startup ini sebagai agen perubahan untuk mendorong inovasi yang akan menghasilkan perubahan yang kita semua inginkan, yaitu akses yang lebih baik terhadap kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia."
 
Dipilih berdasarkan empat kategori penilaian yang paling menonjol (dampak, skalabilitas operasional, inovasi, dan keberlanjutan finansial), ketujuh startup ini akan diberikan akses terhadap pelatihan, bimbingan, dan pendanaan yang disesuaikan untuk mengatasi sejumlah hal yang dapat mengakselerasi perkembangan dan keberlanjutan bisnis mereka yang nantinya dapat mendorong hasil positif bagi bidang kesehatan di Indonesia.
 
Setiap pemenang juga akan menerima investasi modal hingga USD25.000, dan akan melalui proses due diligence setelah pelatihan, dalam bentuk obligasi konversi yang akan memberikan mereka pendanaan berkelanjutan (sustainable funding) untuk mendukung pertumbuhan startup.
 
Sebagai program yang melibatkan pesertanya secara intensif dalam satu tahun ke depan, Fight for Access Accelerator juga akan menghubungkan mereka dengan investor, lembaga pemerintah, dan inovator lainnya untuk membantu memperluas dan memanfaatkan platform start-up mereka dalam jangka panjang.
 
Di penghujung program nanti, akan dilakukan evaluasi dampak untuk menentukan langkah-langkah lebih lanjut bagi start-up pemenang untuk dapat terus berkembang secara berkelanjutan.
 
Sebelum diadakan di Indonesia pada tahun 2022, Program Fight for Access Accelerator telah diselenggarakan di 3 negara, yaitu Afrika Selatan, Brasil, dan Inggris. Melalui Reckitt Fight for Access Fund yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020, upaya ini dilaksanakan di beberapa negara tersebut dengan fokus pada layanan kesehatan dan akses untuk water sanitation and hygiene.
 
Di Indonesia, Fight for Access Accelerator adalah mitra dari Kementerian Kesehatan Indonesia dalam upayanya untuk membangun sistem pelayanan kesehatan yang transformasional. Untuk alasan ini, Fight for Access Accelerator berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan ekosistem layanan kesehatan di Indonesia, dengan membantu tujuh pemenang ini melahirkan inovasi dalam satu tahun ke depan, dan di tahun-tahun mendatang.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(MMI)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif