Mengutip The Verge, Mosseri meyakini Threads tidak akan gagal seperti sejumlah produk karya Meta yang harus dihentikan pengembangan dan operasionalisasinya. Mosseri mengakui bahwa Threads merupakan proyek berisiko.
Namun, Mosseri meyakini proyek ini akan sukses berkat kombinasi berbagai faktor seperti komunitas kuat dan integrasi antara Threads dan Instagram. Selain itu, Mosseri menambahkan ia banyak belajar dari sejumlah aplikasi Meta yang dimatikan dalam beberapa tahun terakhir.
Bos Instagram ini mengatakan kesalahan utama yang kerap dilakukan adalah membuat aplikasi baru yang sangat mirip dengan aplikasi yang tersedia di pasar, atau beralih ke aplikasi yang jauh berbeda.
Salah satu aplikasi yang disebut Mosseri adalah Facebook Home, dengan konten serupa Facebook dan merupakan aplikasi yang juga ikut dikembangkan oleh Mosseri. Selain itu, Mosseri juga menyebutkan Paper, aplikasi dengan konten serupa Facebook, namun dengan desain berbeda.
Mosseri menyadari tidak semua rekam jejak Meta sebelumnya positif, namun tetap meyakini bahwa Threads merupakan proyek berisiko yang patut diambil. Sebagai informasi, dalam beberapa tahun terakhir, Meta menutup banyak aplikasi.
Aplikasi tersebut termasuk Hello, Moves, Paper, Poke, Camera, Home, Slingshot, Rooms, Riff, Bolt, Lifestage, Groups, Stickered, Moments, Notify, Bonfire, Lasso, dan Novi. Sejumlah aplikasi spin-off Instagram seperti Boomerang, Hyperlapse, Direct, dan IGTV juga telah dinonaktifkan.
Selain itu, aplikasi pendamping khusus Instagram yang memungkinkan pengguna berkirim pesan, juga bernama Threads, telah dinonaktifkan Meta pada bulan Desember 2021 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
