Mengutip GSM Arena, angka tersebut melampaui seluruh ekspektasi yang disampaikan oleh analis. Netflix mulai menggulirkan fitur paid sharing atau berbagi berbayar, nama resmi penindakan berbagi akun, di Amerika Serikat (AS) dan menghimpun 5,8 juta pelanggan berbayar baru.
Netflix mengonfirmasi pihaknya berencana untuk menyelesaikan permasalahan ini di negara lain lokasi operasionalisasinya. Laporan berjumlah 15 halaman ini mengungkap reaksi pembatalan tergolong rendah di kalangan pengguna yang terkunci dari akun teman mereka.
Netflix juga menghapus paket Basic di Inggris, merupakan solusi berlangganan paling terjangkau seharga USD9,99 di AS, GBP9,99 di Inggris, dan EUR9,99 di Eropa. Netflix kini menawarkan paket berlangganan Standard with Ads seharga USD6.99 (Rp105.153), USD15,49 (Rp233.021) dan Premium USD19,99 (Rp300.716).
Paket berlangganan Basic kini tersedia hanya untuk pengguna yang masih berlangganan paket tersebut namun akan kehilangan kesempatan untuk mempertahankannya setelah ditransfer ke paket lainnya.
Netflix juga cukup transparan bahwa pihaknya tidak akan mengandalkan iklan sebagai sumber pendapatan, setidaknya tidak untuk saat ini. Perusahaan ini masih mengembangkan bisnis iklan dan bekerja sama dengan Nielsen dan EDO.
Kerja sama ini ditujukan untuk meningkatkan pengukuran dan inovasi bagi pengiklan, guna menjadikan layanan iklannya lebih menyambut perusahaan yang ingin berinvestasi dalam solusi baru yang ditawarkannya tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News