Mengutip GSM Arena, kini pabrik tersebut melakukan penutupan parsial akibat regulasi Zero Covid yang diterapkan di Tiongkok. Hal ini akan paling berdampak pada produksi iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.
Dalam langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya, Apple secara resmi memperingatkan bahwa mencapai target produksi akan sulit dalam beberapa bulan mendatang, akibat pabrik yang beroperasi pada kapasitas lebih sedikit.
Biasanya, Apple tidak membagikan informasi serupa tindakan ini kepada publik. Menurut sumber dari pemerintah lokal, mitra Apple, Foxconn, berencana untuk meningkatkan jumlah pekerja di pabriknya di India hingga empat kali lipat.
Langkah ini akan meningkatkan jumlah pekerja di pabrik Foxconn di India dari 17.000 menjadi 70.000 pekerja. Ekspansi besar ini akan membutuhkan waktu sekitar dua tahun sejak dilaporkan, sehingga dinilai tidak akan menyelesaikan krisis yang tengah dialami Apple.
Namun pengembangan terbaru dapat mengakselerasi rencana Apple untuk mengurangi ketergantungannya pada Tiongkok, guna mencegah Apple kembali menghadapi situasi ini di masa mendatang.
Analis dari JP Morgan melaporkan bahwa sebanyak 25 persen produksi iPhone dapat dialihkan ke India pada tahun 2025. Perusahaan berkantor pusat di Cupertino ini telah memproduksi iPhone 14 di India, sejak beberapa pekan setelah produksi di Tiongkok dimulai.
Untuk tahun 2023 mendatang, Apple dilaporkan berencana untuk mulai memproduksi iPhone 15 di pabrik lain secara bersamaan dengan dimulainya produksi di Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
