Sebelum bergabung dengan Grab, Badrodin pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) sejak April 2015 sampai dengan Juli 2016.
Langkah Grab kali ini memang bukan yang pertama kalinya dilakukan oleh perusahaan aplikasi transportasi. Sebelumnya, Uber juga pernah melakukan hal serupa dengan menggandeng mantan penasihat Barrack Obama, David Plouffe, untuk menangani divisi komunikasi dan branding. Tidak berhenti di situ, Uber juga menggaet berbagai orang penting lain ke perusahaannya.
Menurut Tech Crunch, setidaknya ada 8 orang penting yang pernah direkrut oleh Uber. Mereka menempati berbagai posisi yang strategis di pemerintahan.
Beberapa di antaranya adalah mantan Secretary of Transportation Amerika Serikat Ray LaHood, mantan Chairman Competition and Consumer Commission Asutralia Dr. Allan Fels, hingga mantan perdana menteri Peru Roberto Danino.
Grab tampaknya ingin mengikuti jejak tersebut. Melalui perekrutan Badrodin kali ini, Grab tentu berharap bisa mengungguli berbagai pesaingnya seperti Uber dan GoJek yang juga bergerak cukup agresif di Indonesia.
Meski masih berumur lima tahun, Grab telah memiliki nilai valuasi hingga USD750 juta (Rp9,9 triliun) per tahun 2016.
Di Asia Tenggara, Grab harus bersaing dengan Uber yang merupakan raksasa aplikasi transportasi. Berbagai langkah strategis telah dilakukan oleh Grab, salah satunya adalah menambah armada yang kini dilaporkan telah mencapai 580.000 pengemudi dengan jumlah pengunduh aplikasi mencapai lebih dari 30 juta.
Di Indonesia, Grab tidak hanya harus bersaing dengan Uber namun juga GoJek yang memiliki nilai valuasi hampir dua kali lipat Grab. Ini membuat Indonesia tampil layaknya medan pertempuran yang sangat sengit bagi Grab, padahal potensinya sangat besar yaitu memiliki lebih dari 250 juta penduduk.
Tentu saja, memiliki seseorang yang berpengalaman di bidang seluk beluk otoritas dalam negeri akan sangat menguntungkan posisi Grab di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id