Mengutip BGR, masalah utama yang membuat aplikasi ini viral adalah banyaknya pengguna yang secara tidak sengaja membagikan percakapan tidak pantas atau sangat pribadi di Discover feed platform tersebut.
Banyak pengguna tidak menyadari bahwa tombol Bagikan secara otomatis akan membuat obrolan mereka menjadi publik. Akibatnya, informasi sensitif, dari permintaan bantuan terkait penggelapan pajak, detail pribadi kasus pengadilan, alamat rumah, hingga pengakuan perselingkuhan, terekspos ke publik.
Ahli keamanan dan pengguna telah menemukan banyak contoh, termasuk alamat rumah orang dan detail pengadilan sensitif, di antara informasi pribadi lainnya, tersebar luas. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai desain antarmuka pengguna aplikasi dan transparansi Meta dalam menjelaskan fitur sosialnya.
Pengguna diimbau untuk segera menyesuaikan pengaturan privasi mereka guna mencegah pembagian yang tidak disengaja. Selain itu, Meta juga dituntut untuk meningkatkan komunikasi dan edukasi kepada penggunanya mengenai fitur sosial aplikasi dan implikasi privasi dari setiap tindakan berbagi.
Kendati sekitar 6,5 juta orang telah menginstal aplikasi Meta AI, masalah privasi yang muncul telah membayangi potensi positif aplikasi ini. Alih-alih menjadi alat AI bermanfaat, aplikasi ini justru mendapatkan perhatian negatif dan keluhan dari pengguna akibat kekhawatiran mengenai penyalahgunaan data pribadi.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi pengembang aplikasi AI untuk selalu mengutamakan privasi dan keamanan data dalam setiap tahap desain dan implementasi produk mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
