Selama ini, Apple membuat sendiri prosesor yang menjadi pusat dari iPhone. Namun, mereka menggantungkan diri pada perusahaan seperti Qualcomm untuk membuat modem yang menghubungkan ponsel ke jaringan operator.
Menurut CNET, sebagian besar vendor ponsel biasanya menggunakan komponen yang dibuat dari beberapa manufaktur yang berbeda untuk mengurangi risiko kerusakan.
Jadi, jika sebuah chip buatan sebuah perusahaan bermasalah, maka ia tidak akan mempengaruhi semua perangkat yang diluncurkan. Misalnya Samsung, yang menggunakan prosesor Qualcomm dan prosesor buatan mereka sendiri pada smartphone premium mereka.
Menggunakan prosesor yang berbeda berarti ada perbedaan performa dari satu ponsel dengan ponsel lain meski keduanya merupakan model yang sama. Namun, masih belum jelas pengaruh yang muncul jika Apple menggunakan 2 wireless chip yang berbeda untuk iPhone mereka.
Satu hal yang pasti, iPhone 7 akan menjadi smartphone flagship Apple pertama yang menggunakan wireless chip buatan Intel.
Rumor mengenai keputusan Apple untuk menggunakan prosesor buatan Intel telah beredar selama beberapa waktu. Dalam pertemuan dengan para analis, CEO Qualcomm Steve Mollenkopf mengakui bahwa salah satu dari "klien besar" mereka akan mencari pemasok prosesor lain selain mereka. Sebagian besar pihak percaya bahwa klien tersebut adalah Apple.
iPhone pertama menggunakan prosesor dari Infineon, yang Intel beli di 2010. Namun, sejak saat itu, Apple terus menggunakan wireless chip dari Qualcomm. Sementara itu, Intel kesulitan untuk masuk ke pasar perangkat mobile. Di bulan April lalu, Intel membatalkan beberapa peluncuran prosesor baru untuk perangkat mobile.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
