Adapun kartu grafis yang tertanam adalah NVIDIA GTX seri 10, yang hadir dalam AORUS X3, X5, dan X7. AORUS X3 adalah notebook seri gaming paling bawah, yang mengadopsi NVIDIA GTX 1060.
Sementara AORUS X5 dan X7 telah menggunakan kartu grafis NVIDIA 1070. Namun, AORUS X7 merupakan kasta tertinggi merek notebook gaming ini, sehingga GIGABYTE juga menyediakan pilihan penggunaan NVIDIA GTX 1080.
Terkait ukuran layar, AORUS menekankan X5 dan X7, yang diklaim memiliki bentang layar paling proporsional untuk gaming secara mobile. AORUS X5 memiliki layar 15,6 inci, sementara AORUS X7 menggunakan bentang layar 17,3 inci. Keduanya menampilkan visual resolusi diatas Full HD. Sebagai seri tertinggi, AORUS X7 adalah satu-satunya notebook yang mendukung refresh rate layar 120Hz.
Selain desain gaming yang identik dengan warna hitam dan keyboard RGB, laptop gaming AORUS mempunyai persamaan dalam jenis prosesor yang dipakai, yaitu Intel Core i7 Skylake yang telah ditingkatkan kecepatannya (overclocked).
Spesifikasi yang sanggup memenuhi kebutuhan gaming kelas atas ini tentunya harus ditebus dengan harga yang tidak murah. Belum mendapatkan harga pasti, Country Manager GIGABYTE, Jason Wu, menargetkan harganya sekitar Rp33 juta sampai 49,8 juta.
"Kami usahakan AORUS tersedia sebelum pertengahan Januari 2017."
AORUS sebenarnya adalah merek laptop gaming yang sudah berdiri sejak 2014. Mereka memiliki pasar yang cukup kuat di Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris. Melihat pasar gaming Indonesia yang terus berkembang, ditambah dengan hadirnya pemain besar notebook gaming seperti ASUS, MSI, dan Acer, membuat AORUS memantapkan langkahnya untuk ikut masuk ke Tanah Air.
Di sisi lain, harga yang dibanderol mungkin mengundang pertanyaan dari sebagian konsumen, dan hal ini tidak hanya berlaku untuk AORUS. Jason Wu menilai adanya peningkatan nilai pasar gaming di Indonesia yang sangat menjanjikan. "Untuk Asia Tenggara, Indonesia mengalami pertumbuhan pasar sebesar 5 persen dari segi software," kata Wu. Ini juga menjadi salah satu pertimbangan AORUS terjun ke pasar Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
