Salah satu penghargaan paling signifikan adalah predikat "Most Strategic Enterprise in Regulatory Compliance Indonesia Regulatory Compliance Award (IRCA) 2025" dari Hukum Online. Penghargaan ini diberikan atas komitmen Lintasarta dalam membangun budaya kepatuhan hukum yang kokoh, transparan, dan akuntabel.
Pencapaian ini sejalan dengan hasil survei global PwC yang menunjukkan bahwa 71% organisasi menempatkan kepatuhan sebagai fondasi transformasi digital. Bagi Lintasarta, predikat IRCA ini bukan sekadar pengakuan, melainkan indikasi bahwa pendekatan kepatuhan yang terintegrasi, berbasis teknologi, dan berbasis nilai telah menjadi pilar strategis yang memperkuat daya saing perusahaan dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
Pengakuan regional datang dari Asian Management Excellence Awards 2025, di mana President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena, dinobatkan sebagai "Indonesia Executive of the Year" untuk kategori Teknologi. Penghargaan ini mengapresiasi kepemimpinannya dalam menginisiasi gerakan AI Merdeka dan transformasi Lintasarta untuk membangun kedaulatan AI di Indonesia.
Selain itu, Lintasarta juga meraih penghargaan "Employee Engagement of the Year" untuk kategori Teknologi, berkat keberhasilannya menciptakan budaya kerja berbasis nilai I CARE (Innovation, Collaboration, Agility, Resilience, dan Ethics) serta inisiatif pengembangan karyawan yang edukatif. Strategi people-first Lintasarta menempatkan karyawan sebagai fondasi utama kesuksesan, mendorong transformasi melalui pemberdayaan, keterlibatan, dan penyelarasan dengan teknologi mutakhir.
Di bidang inovasi teknologi, Lintasarta memenangkan penghargaan "Best AI Development" dari Selular Award 2025. Penghargaan ini diberikan atas inisiatif AI Merdeka dan program pengembangan talenta nasional melalui Laskar AI, yang telah menarik lebih dari 13.000 peserta dari seluruh Indonesia.
Melalui pelatihan intensif AI dan digital skills, Lintasarta berkomitmen untuk meningkatkan literasi teknologi dan membuka jalur keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini dan masa depan, menegaskan komitmen perusahaan dalam membuka akses pendidikan AI secara inklusif.
Tidak hanya itu, Lintasarta juga dinobatkan sebagai "The Best Execution Winner in ICT Industry" dalam SPEx2 Award 2025 oleh Kontan dan GML Performance Consulting. Penghargaan ini mengapresiasi keberhasilan penerapan model Agile Organization di Lintasarta, yang mempercepat inovasi dan respons terhadap dinamika pasar.
Dengan lebih dari 100 karyawan yang terlibat dalam tribes lintas fungsi, Lintasarta menunjukkan bahwa organizational agility adalah keunggulan strategis di era disrupsi digital.
Terakhir, Lintasarta meraih predikat "Very Good" untuk Program Kehumasan Terbaik di Indonesia dalam kategori ESG Campaign PR dari MIX Marcomm Award 2025, melalui gerakan AI Merdeka. Keberhasilan ini menyoroti keunggulan Lintasarta dalam aspek "Social" dari ESG, dengan menjadikan inklusi digital dan akses pendidikan teknologi sebagai fondasi utama.
Melalui kampanye AI Merdeka, Lintasarta berhasil mengombinasikan strategi bisnis dengan nilai sosial, menciptakan narasi yang kuat tentang bagaimana teknologi dapat memberdayakan masyarakat.
Rangkaian penghargaan ini memperkuat posisi Lintasarta sebagai perusahaan yang tidak hanya unggul dalam teknologi, tetapi juga dalam tata kelola, pengembangan SDM, dan kontribusi sosial.
"Penghargaan-penghargaan ini adalah cerminan komitmen kolektif seluruh insan Lintasarta. Kami akan terus melangkah bersama, membangun ekosistem digital Indonesia yang berdaulat, inklusif, dan berdampak," ujar Bayu Hanantasena.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
