Hal ini menunjukkan adanya perkembangan tren konsumen mempercayai rekomendasi produk dari afiliator dan bisa mempengaruhi keputusan pembelian. Tren ini sudah ditangkap oleh PamPam, nama ‘panggung’ dari seorang pemilik akun afiliasi di kanal X dan Telegram ‘BerburuSale', sejak tahun 2021 saat ia mulai aktif sebagai affiliate partner.
Pria beranak satu ini awalnya diajak sang istri yang lebih dulu mendalami bisnis afiliasi. Di sela kesibukannya sebagai karyawan di sebuah Wedding Organizer, PamPam kerap membandingkan harga barang di supermarket dengan di platform eCommerce khususnya Lazada, terutama saat ia diminta sang istri untuk membeli keperluan anak.
Lambat laun, ia menyadari bahwa harga produk di eCommerce sering lebih murah dibandingkan harga di supermarket. Melihat adanya potensi penghasilan tambahan lewat link affiliates, ia tergerak untuk bergabung bersama istrinya menjadi affiliate partner, termasuk di LazAffiliates.
LazAffiliates merupakan program marketing afiliasi yang membuka peluang bagi siapa pun yang ingin mendapatkan keuntungan di platform Lazada. Dengan kemudahan pendaftaran dan menariknya skema insentif yang ditawarkan, LazAffiliates menjadi pilihan masyarakat yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi affiliate partner. Dengan hanya bermodalkan smartphone dan akun media sosial dengan sejumlah teman/follower, siapa pun bisa memulai usaha afiliasi.
“Awalnya saya hanya ikut-ikutan istri saja. Tapi ternyata seru juga mencari promo yang paling menarik dan kemudian memberikan informasinya kepada follower di akun media sosial kami. Apalagi kalau ada yang sampai berterima kasih karena info diskonnya bikin dia jadi bisa berhemat banyak,” ujar PamPam.
Rupanya, salah satu kunci sukses PamPam menjalankan usaha afiliasi-nya adalah dengan menciptakan perasaan ‘fear of missing out’ atau FOMO dari para follower atau subscriber akunnya. “Karena saya yakin bahwa yang saya bagikan infonya sudah info produk dengan diskon terbaik. Apalagi saya sering mantengin dan membagikan produk flash sale di Lazada secara real-time. Jadi kalau gak segera dibeli, bisa jadi kehabisan dan pasti menyesal,” tambah PamPam.
Saat ini, PamPam dan istri mengelola akun menfess “BerburuSale” di X dengan lebih dari 419.000 follower dan akun telegram “BerburuSale” yang memiliki lebih dari 203.000 subscriber. Dari aktif berbagi link barang promo, ternyata PamPam bisa menghasilkan hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya. “Ternyata sedikit-sedikit bisa jadi bukit ya haha. Dari yang awalnya iseng, eh alhamdulillah, dana pendidikan anak sampai besar nanti sudah terkumpul,” tambah PamPam. Dari hasil berbagi link produk afiliasi, PamPam juga sudah bisa merenovasi dan mengisi rumah serta membeli kendaraan yang nyaman untuk keluarganya.
PamPam juga ternyata aktif melibatkan para follower atau subscriber-nya dalam bisnis afiliasinya. Ia tidak hanya berbagi link produk dengan harga terbaik yang ditemukannya, namun juga bersedia mencarikan produk dengan diskon paling besar untuk follower atau subscriber yang meminta bantuannya. Tak heran, jumlah follower atau subscriber-nya pun semakin meningkat setiap harinya.
“Bisnis afiliasi seperti ini memang tidak mudah untuk dimulai, apalagi sudah banyak sekali affiliate partner saat ini. Tapi bukan berarti tidak ada peluang untuk bisa sukses. Pokoknya, teruslah menyebar link barang dengan harga terbaik. Apalagi kalau di LazAffiliates, ada tim yang sering membagikan informasi terkait promosi ataupun insentif tambahan dari brand. Selain peluang untuk mendapatkan pendapatan lebih besar, kita gak akan pernah tau kapan link produk yang kita share itu ternyata benar-benar membantu orang lain,” tambah PamPam.
Lazada terus mengembangkan program LazAffiliates dengan berbagai kemudahan dan skema komisi yang menggiurkan. Selain skema komisi affiliate yang terbilang lebih tinggi dibandingkan program serupa, affiliate partner di Lazada juga akan mendapatkan komisi apabila ada yang masuk ke aplikasi Lazada lewat link yang disebarkan dan membeli barang apa pun, meski bukan barang yang dipromosikan lewat link affiliate tersebut.
“Setiap link yang dipromosikan affiliate partner bahkan berlaku hingga tujuh hari, menjadikan peluang lebih besar untuk terjadinya pembelian melalui link tersebut. Ada pula komisi ekstra bagi affiliate partner yang bisa mengajak teman atau kerabat untuk bergabung di LazAffiliates,” tambah Head of Affiliates, Esa Putra.
LazAffiliates juga rutin menyelenggarakan webinar bagi para affiliate partner untuk menginformasikan berbagai inisiatif dan fitur terbaru yang bisa mendukung perolehan penghasilan para affiliate partner.
“Lewat dukungan teknologi canggih dan tim berdedikasi, Lazada akan terus berinovasi untuk mengembangkan ekosistem eCommerce yang inklusif, membuka banyak peluang ekonomi bagi siapa pun yang mau berusaha, termasuk bagi para affiliate partner,” tutup Esa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id