Pertama, mereka mengumumkan lisensi arsitektur semikonduktor atau prosesor generasi terbaru yaitu Armv9 yang diklaim membawa peningkatan signifikan. Di teknologi generasi terbaru ini ARM akan fokus meningkatkan efisiensi kemampuan komputasi sekaligus tingkat keamanannya untuk bisa mendukung berbagai platform AI.
Menurut Segars pengembangan Armv9 juga melihat perubahan tantangan di era digital yaitu perihal keamanan. Armv9 diklaim mampu menyediakan kemampuan prosed data yang aman di bagian endpoint, data network, maupun cloud untuk melindungi kedua pihak, pelaku industri dan klien.

Di Armv9 tersedia teknologi Confidential Compute yang merupakan arsitektur terintegrasi pada bagian memori untuk kebutuhan umum dan data sensitif sehingga bisa menjamin hanya modul keamanan yang diizinkan untuk memproses dan membawa data tapi tidak bisa melihatnya.
Armv9 juga dikembangkan dengan prinsip ramah lingkungan. ARM menyiapkan Neoverse V2 dan Neoverse N2 yang merupakan decarbonizing computing lewat konsumsi energi dan emisi CO2 yang rendah. Teknologi ini bakal diadopsi oleh sejumlah mitra seperti MediaTek, AAEON, dan Johnson Controls untuk menyediakan produk yang lebih efisien.
Segars juga sempat menyinggung soal kolaborasi ARM dan Nvidia. Dia meyakini kolaborasi keduanya mampu memberikan bentuk nyata dari usaha memanfaatkan teknologi terbaik lewat inovasi yang tepat guna.
Pada sesi keynote speech kedua dari ARM di Computex Taipei 2021, President of ARM IP Product Group yaitu Rene Haas mengungkapkan ambisinya untuk mendorong akselerasi ekosistem kecerdasan di semua perangkat atau ubiquitous intelligence lewat kehadiran Armv9.

Di Armv9 inti dari pendukung ubiquitous intelligence menurut Rene terdapat pada perpaduan kemampuan AI atau kecerdasan buatan dan ML (Machine Learning) alias kemampuan mesin untuk belajar. Hal ini hadir lewat rancangan prosesor ARM Cortex X2 yang meningkatkan kemampuan CPU dan GPU sekaligus tetap memberikan daya tahan baterai yang semakin panjang.
Rene juga mengumumkan solusi bernama Total Compute yang merupakan optimasi software untuk kebutuhan komputasi khusus. Hal ini bisa menyediakan tool untuk mitra industri mengembangkan produk mulai dari segmen consumer hingga laptop bahkan High-Performance Computing (HPC) dan cloud computing.
ARM juga digandeng Nvidia mengembangkan CPU Nvidia Grace yang sepenuhnya disediakan untuk kemampuan AI dan Machine Learning. Rene menegaskan bahwa perangkat sekecil apapun dan komponen dengan harga rendah tetap bisa dibuat pintar dan memproses semua data untuk membuka potensi AI dan Machine Learning tak terbatas.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id