Dalam hal ini, kesiapan mereka mengacu pada pemenuhan TKDN dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dengan kata lain, mereka juga menyatakan sanggup untuk memenuhi kandung minimal 30 persen, seandainya berlaku efektif tahun depan.
Namun, pihak Infinix justru melihat hal yang lebih jauh mengenai TKDN 30 persen tahun depan. Menurut Marketing Manager Infinix Mobility Indonesia, Anis Thoha Manshur, ini merupakan kesempatan Infinix untuk meningkatkan kualitasnya.
"Kami membanderol Zero 4 dan Zero 4 Plus lebih mahal, karena ingin meningkatkan kualitasnya," kata Anis. Peningkatan kualitas ini tidak hanya berfokus pada penggunaan material dan komponen untuk produksi smartphone, tetapi juga termasuk ke layanan purna jualnya, dengan memperbanyak service center.
Jika melihat spesifikasinya, Infinix Zero 4 dan Zero 4 Plus bisa dibilang sanggup menawarkan performa mumpuni. "Spesifikasi meningkat, harga tentunya juga meningkat." Oleh karena itu, TKDN 30 persen untuk ponsel 4G bisa mejadi peluang Infinix untuk naik kelas.
Artinya, target pasar yang diincar juga akan berubah. Jika sebelumnya Infinix berkutat di pasar kelas menengah ke bawah, maka nantinya Infinix akan menaruh perhatian lebih banyak untuk pasar menengah. Kompetisi di segemen harga di atas Rp2,5 juta pastinya akan semakin kompetitif.
Saat ini, Infinix menggandeng Sat Nusapersada, pabrikan asal Batam untuk pemenuhan TKDN 20 persen. Selain itu, Anis juga mengatakan bahwa Infinix akan mengeluarkan dana tambahan untuk mengembangkan industri developer lokal. Pengembangan ini bisa membantu Infinix dalam menambah persentase TKDN. Ia juga mengakui, besar biaya produksi yang mahal masih berasal dari impor komponen.
Selain itu, Infinix Mobility Indonesia tahun depan ingin menerapkan kebijakan satu harga. "Kami masih melihat banyak sekali produk black market, dan kami tidak ingin disamakan dengan mereka," kata Anis.
Kebijakan kontrol harga ini didukung dengan strategi penjualan yang sekarang masih secara online. Jika sesuai rencana, Infinix juga akan mencoba memasarkan smartphone secara offline, sebagai langkah awalnya adalah membuka 6 gerai baru di seluruh Indonesia tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id