Salah satu alasannya adalah peta yang dipakai tidak terlalu akurat dalam menggambarkan posisi pengemudi yang sebenarnya. Sebenarnya, ada beberapa factor penyebab hal itu, tetapi Uber telah bergerak cepat.
Dikutip dari Daily Mail, Uber mengumumkan kerja sama mereka dengan DigitalGlobe, perusahaan penyedia citra satelit dan ruang angkasa, untuk meningkatkan akurasi penjemputan.
Caranya adalah dengan menyediakan citra satelit beresolusi tinggi ke layar pemantau posisi driver Uber. Singkat kata, peta Google Maps yang biasa dipakai untuk memantau, akan ditingkatkan lewat citra satelit ini.
Oleh karena itu, proyeksi yang ditampilkan sama persis ketika Anda melihat peta Google Earth. Sementara citra satelit tidak akan diproyeksikan secara real-time, posisi pengemudi akan lebih akurat dan bisa membantu pengemudi itu sendiri ketika menjemput penumpang.
Sejauh ini, fitur tersebut baru akan efektif di wilayah Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
