Pertama adalah pada fitur keamanan. Managing Director, Infinix Mobility, Benjamin Jiang menyebutkan, smartphone Infinix yang akan diluncurkan di Indonesia di masa yang akan datang selalu dilengkapi dengan pemindai sidik jari.
Karena itu, dia menjelaskan, meski hardware pemindai sidik jari dari smartphone Infinix adalah hardware biasa, tapi mereka mendesain sendiri software pemindai sidik jari yang mereka gunakan dan mengintegrasikannya dengan XOS.
Selain itu, Infinix juga melengkapi XOS dengan Xhide, aplikasi yang berfungsi untuk menyembunyikan konten yang bersifat pribadi pada smartphone seperti kontak, pesan, gambar dan video.
Gambar: Infinix Authority
"XOS adalah sistem operasi in-house kita yang didasarkan pada Android," kata Benjamin saat ditemui di The Hook Bar and Restaurant. "Smartphone lama Infinix juga akan mendapatkan upgrade ke Android M, jika ia memang memiliki spesifikasi yang cukup memadai. Jika spesifikasi tidak memadai, melakukan upgrade ke Android terbaru akan membuat ponsel menjadi lambat."Fokus kedua Infinix pada gaya. Benjamin menyebutkan, Infinix telah melakukan desain ulang dari 300 ikon aplikasi. Selain itu, Infinix juga menyediakan aplikasi Xtheme, yang seperti namanya, berfungsi untuk memudahkan Anda untuk mencari dan mengganti theme pada ponsel Anda.
Pilar ketiga dari XOS adalah efisiensi. Benjamin mengatakan, XOS akan menawarkan antarmuka yang lebih ringan. Infinix juga memasukkan aplikasi yang disebut Freezer, yang berfungsi menyimpan aplikasi yang tidak digunakan untuk menghemat memori ponsel.
Hot S merupakan smartphone pertama yang menggunakan XOS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
