"Sebenarnya jumlah pemain DOTA 2 tidak berkurang, tapi timnya yang berkurang," kata Sonny Hadi Sukotjo, Vice President JD.ID HSL 2018.
"Kalau kita pergi ke warnet (warung internet), minta pemain yang paling jago untuk membentuk tim, dia tidak akan mau."
Seolah itu tidak cukup buruk, jumlah para pemain profesional tidak bertambah, walau anggota tim esport terkadang silih berganti.
Sonny merasa, melakukan tur ke warnet atau iCafe untuk mencari gamer berbakat baru tidak akan efektif. Alasannya, karena ada perbedaan kemampuan bermain yang mencolok antara satu pemain dengan yang lain.
Dia menganggap, perbedaan kemampuan antar pemain ini lebih mudah untuk dijembatani dalam lingkungan sekolah.
Dengan diadakannya HSL 2018, diharapkan para murid SMA akan lebih bersemangat untuk membentuk tim dan ikut aktif dalam turnamen. "Kalau pemain sudah pernah naik panggung, mentalnya itu beda," katanya. Dan diharapkan, sikap ini akan berlanjut bahkan setelah mereka lulus SMA.
Seperti namanya, HSL hanya ditujukan untuk para siswa SMA. Walaupun ditemukan gamer berkemampuan melalui liga ini, sayangnya, setelah para pemain lulus, ada kemungkinan nama para pemain akan dilupakan.
Namun, Sonny merasa, jika para siswa yang ikut serta dalam HSL sudah terlanjur senang bertanding, mereka akan membuat tim sendiri dan aktif bertanding.
"Bermain DOTA tidak lagi sekadar fun. Dia akan mencari tim baru," katanya. Dia mengungkap, jika HSL sukses, tidak tertutup kemungkinan mereka akan membuat liga untuk universitas.
Sementara itu, Yohannes Siagian, Kepala Sekolah SMA 1 PSKD, berbagi pengalamannya sebagai pelatih basket selama 20 tahun.
"Ketika ada banyak event, anak yang berbakat tidak akan perlu cari. Pasti ada yang mencari," katanya. Pihak yang mencari yang dia maksud adalah tim esport profesional. Dia merasa, tim profesional sekalipun selalu mencari anggota baru.
Saat ini, mencari anggota baru bagi tim profesional tidak mudah karena jumlah liga amatir di esport justru jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan liga profesional. Dia menjelaskan, seorang anak yang berbakat dan sukses di liga amatir, dia akan mendapatkan perhatian para tim profesional.
Selain itu, game esport juga biasanya memiliki sistem leaderboard, yang menampilkan nama para pemain terbaik. Ini memudahkan para tim profesional untuk mencari anggota baru dan memudahkan pemain baru untuk mendapatkan perhatian tim profesional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id