Solusi UniSite 1+2+3 dari ZTE merupakan pendekatan pengembangan jaringan yang mengintegrasikan kesederhanaan desain, efisiensi energi, dan teknologi canggih. Solusi ini dikembangkan melalui kolaborasi erat antara ZTE dan Telkomsel, didesain untuk mendukung pembangunan jaringan 5G yang lebih efisien dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Vice President of ZTE Corporation, Tang Xue, menyampaikan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. "Kolaborasi kami dengan Telkomsel menjadi tonggak penting dalam upaya kami menghadirkan solusi 5G yang inovatif dan berkelanjutan di tingkat global. Solusi UniSite 1+2+3 mencerminkan komitmen ZTE untuk menyederhanakan arsitektur jaringan, sekaligus meningkatkan performa dan efisiensi," ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Vice President Network Planning & Architecture Telkomsel, A. Moelky Furqan, menambahkan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi Telkomsel. "Kolaborasi Telkomsel dengan ZTE melalui solusi UniSite 1+2+3 sejalan dengan visi kami untuk memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia melalui konektivitas digital kelas dunia, demi hari yang lebih baik dan masa depan gemilang," jelasnya.
Ia juga menyoroti solusi perangkat kompak berteknologi tinggi di setiap site dan menurunkan konsumsi energi, dapat mempercepat perluasan jaringan 5G secara lebih efisien dan ramah lingkungan, sehingga memperluas cakupan layanan, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Secara teknis, solusi UniSite 1+2+3 mengintegrasikan berbagai kemajuan teknologi chip, algoritma berbasis kecerdasan buatan, serta arsitektur jaringan terbaru. Solusi ini dilengkapi dengan chip canggih, Super-N Power Amplifier generasi baru, dan integrasi menyeluruh di berbagai aspek seperti pita frekuensi, sektor, kanal, dan antena.
Penerapannya di jaringan Telkomsel telah berhasil menyederhanakan jumlah modul nirkabel dari 15 menjadi hanya 6 per site. Transformasi ini tidak hanya mengurangi penggunaan ruang menara lebih dari 60% dan menghasilkan penghematan biaya yang signifikan, tetapi juga menurunkan konsumsi energi sekitar 20%, memperkuat komitmen bersama kedua perusahaan terhadap keberlanjutan.
Peningkatan efisiensi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman jaringan yang lebih baik dan andal bagi pelanggan. Kemitraan ini mengukuhkan posisi Telkomsel sebagai pelopor dalam evolusi 5G di Indonesia, dengan mengadopsi keunggulan teknologi dari ZTE guna menciptakan jaringan yang lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News