Polisi Ini Dicopot karena Bertingkah Seenaknya di Jalan

medcom.id: Cerita mengenai polisi yang merasa benar sendiri tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat. Patrick Cherry, seorang detektif yang bekerja di kepolisian New York, tertangkap oleh kamera saat dia memaki-maki seorang sopir Uber. Hal ini membuatnya kehilangan haknya untuk membawa lencana polisi dan pistol miliknya. New York Post juga menuliskan bahwa Patrick Cherry akan dipindahkan dari divisinya yang sekarang, yaitu Joint Terrorism Task Force.
 
"Seorang polisi yang baik akan merasa bersalah saat menonton video tersebut," kata Kepala kepolisian New York, Bill Bratton pada sebuah konferensi pers. "Dalam situasi apa pun, sikap yang tidak sopan dan bahasa yang kasar bukanlah tindakan yang dapat diterima dari seorang anggota kepolisian."
 
Divisi permasalahan internal Kepolisian New York lalu melakukan penyelidikan akan masalah ini, yang terjadi di West Village, setelah video yang direkam salah satu penumpang diunggah ke YouTube.


 
Masalah timbul saat Patrick berusaha untuk memarkir mobilnya tanpa memberi tanda apa pun. Sopir Uber, yang diketahui sebagai Humayun, lalu membunyikan klakson. Hal ini membuat sang detektif marah. Patrick, yang ketika itu tidak menggunakan seragam, meminta Humayun untuk meminggirkan taksinya. Patrick lalu memarahi Humayun, menanyakan kemampuannya berkendara. Patrick bahkan menghina cara bicara Humayun.
 
Dua penumpang yang duduk di taksi Humayun merasa bahwa Humayun tidak melakukan kesalahan apa pun. Salah satu dari mereka bahkan sempat berusaha untuk menenangkan Humayun dengan berkata, "Hal ini bukan salahmu. Polisi tadi memang kurang ajar."
 

 
Dalam video tersebut, terlihat Patrick berteriak marah ke arah Humayun. Dan saat dia hendak memberikan karcis tilang pada Humayun, Humayun secara tidak sengaja menyela perkataan Patrick. Dan hal ini membuat Patrick menjadi semakin marah.
 
"Sopir Uber kami telah dihina oleh seorang polisi di New York," kata Sanjay Seth dalam akun Facebook miliknya, salah satu penumpang yang berada di taksi yang merekam video tersebut.
 
"Tingkah laku seperti yang diperlihat pada video tersebut adalah tindakan yang tidak bisa diterima. Dan kami menghargai kepolisian New York karena mereka mau menyelidiki kasus ini," kata Uber. "Saat ini, kami terus berhubungan dengan sopir kami yang mengalami kejadian ini. Dan kami akan memastikan dia akan mendapatkan segala bantuan yang dia butuhkan." (dailymail.co.uk)
 
Inilah video tersebut.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id