Penunjukan Dyah NK Makhijani efektif sejak 1 Agustus 2022. Dyah saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris PT. ORIX Indonesia Finance, sebelumnya menjabat sebagai Asisten Gubernur Bank Indonesia/Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola (DMST) periode 2017 - Januari 2022.
Selama lebih dari 20 tahun, Dyah NK Makhijani telah menjabat dalam berbagai posisi penting di antaranya adalah:
1. Direktur Eksekutif/Kepala Departemen Operasional Transaksi dan Pinjaman
2. Direktur Eksekutif/Kepala Departemen Sumber Daya Manusia (DSDM)
3. Direktur Eksekutif/Kepala Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat (PSHM), dan
4. Direktur Eksekutif/Kepala Departemen Akunting dan Sistem Pembayaran.
Dalam masa jabatannya, Dyah memiliki peran penting dalam perencanaan strategis dan manajemen Bank Indonesia, termasuk penerapan best practice yang sesuai dengan kebutuhan Bank Indonesia, dan pembangunan organisasi Bank Indonesia yang efektif.
Selain itu, Dyah juga merupakan sosok berpengaruh yang berhasil menerapkan ??praktek manajemen perubahan di Bank Indonesia baik karena perubahan sistem teknologi, struktur organisasi, proses kerja, maupun sistem manajemen sumber daya manusia.
“Teknologi telah memberikan banyak perubahan kepada banyak orang, terutama saat pandemi melanda. Kehadiran platform pembayaran digital yang serba mudah dan praktis menjadi suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia,” kata Dyah.
Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur Ovo menyambut baik pengangkatan Dyah. “Kami yakin dengan pengalaman Beliau dalam industri finansial selama lebih dari 20 tahun, akan semakin memperkuat posisi Ovo sebagai tekfin unicorn pertama di Indonesia dan membawa Ovo sebagai aset nasional strategis dan mitra pemerintah, BI, dan OJK.”
Sejak meluncur pada September 2017, Ovo saat ini telah merangkul lebih dari 1,5 juta merchant QRIS yang ada di lebih dari 600 kota dan kabupaten di seluruh nusantara.
Dalam memperkuat posisinya sebagai platform pembayaran digital di Indonesia, Ovo dengan giat melakukan kolaborasi bersama berbagai mitra, baik swasta maupun pemerintah dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat underbanked dan unbanked.
Salah satunya dengan menghadirkan layanan top-up (isi ulang saldo) Ovo secara offline yang saat ini jumlahnya telah mencapai lebih dari delapan juta titik di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News