Awalnya, sejumlah rumor menyebut Galaxy Z Trifold akan dijual di kisaran USD3.000 atau sekitar Rp49,9 juta. Namun laporan terbaru dari SamMobile mengindikasikan harga tersebut bakal lebih rendah, yakni sekitar USD2.499 atau Rp41,6 juta.
Harga itu masih tergolong tinggi untuk kategori flagship, namun dianggap wajar mengingat statusnya sebagai smartphone layar lipat tiga pertama Samsung.
Sebagai perbandingan, Samsung Galaxy Z Fold7 dijual dengan harga mulai USD1.999 atau sekitar Rp33 juta. Walau selisihnya cukup jauh, keunikan desain dan teknologi lipatan yang lebih kompleks pada Galaxy Z Trifold disebut menjadi faktor pembeda utama.
Laporan yang sama menyebut Samsung Galaxy Z Trifold hanya akan tersedia dalam satu varian warna dan konfigurasi penyimpanan, dan dijual langsung oleh Samsung tanpa distribusi luas di tahap awal. Perangkat ini dikabarkan membawa layar utama 6,5 inci serta layar internal berukuran 10 inci yang dapat dilipat ke dalam membentuk huruf C.
Dari sektor kamera, smartphone ini dikabarkan mengusung kamera utama 200MP dan baterai berkapasitas 5.437mAh. Sementara untuk performanya, Samsung Galaxy Z Trifold disebut menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite, dengan kemungkinan peningkatan ke Snapdragon 8 Elite Gen 5 saat peluncuran resmi.
Samsung juga disebut tengah menyiapkan versi antarmuka One UI 8 yang telah dioptimalkan agar pengguna dapat menjalankan tiga aplikasi sekaligus dalam mode potret.
Produksi Terbatas dan Jadwal Peluncuran
Mengutip Android Authority, produksi awal Galaxy Z Trifold dikabarkan akan dibatasi hingga sekitar 50.000 unit. Informasi ini sejalan dengan pernyataan Roh Tae-Moon, President and Head of MX Business Samsung Electronics, yang menyebut proses pengembangan konsep lipat tiga sudah mencapai tahap akhir.Roh menjelaskan bahwa perangkat ini dijadwalkan rilis pada akhir 2025, meski belum memiliki nama resmi. “Smartphone lipat tiga kami masih belum memiliki nama untuk saat ini, namun banyak yang menyebutnya Galaxy Z Trifold,” ungkap Roh dalam wawancara yang dikutip SamMobile.
Peluncuran perangkat ini diperkirakan akan dilakukan secara terbatas sebagai uji coba pasar, sebelum nantinya dipasarkan secara global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
