“Solusi melalui kerjasama dengan APJII ini adalah memberikan ketahanan Indonesia Internet Exchange (IIX) pada infrastruktur yang sudah ada. Peluncuran Node IIX di DCI juga akan memberikan redundansi 1:1 dengan dukungan pusat data DCI yang memiliki waktu aktif 100 persen sejak pertama kali didirikan pada tahun 2023,” ujar Deputy President Director PT DCI Indonesia Marco Cioffi.
Kerjasama ini, jelas Marco, sejalan dengan salah satu agenda prioritas pemerintah untuk mengakselerasi transformasi digital di Indonesia. Lebih lanjut Marco menjelaskan hal ini dikarenakan IIX merupakan salah satu elemen krusial dalam ekosistem infrastruktur internet.
Karenanya, lanjut Marco, kehadiran IIX di Cibitung diharapkan dapat meningkatkan perkembangan ekonomi digital di Indonesia, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur digital di sekitar Jakarta dengan dukungan fasilitas teknologi dari DCI Indonesia, agar tidak hanya tersentralisasi di Jakarta.
Kehadiran Node IXX ini diharapkan akan memudahkan anggota APJII untuk terhubung dengan IXX. Node IXX disebut akan menjadi node redundansi dengan kapabilitas 1:1 dibandingkan dengan core IIX yang terletak di pusat data APJII di gedung cyber 1, Jakarta.
Sebagai informasi, DCI mendukung IIX dengan infrastruktur dan operasional pusat data diklaim dengan pencapaian 100% uptime sejak beroperasi pada tahun 2013 lalu. Berdasarkan data yang dikeluarkan APJI pada tahun 2022 lalu, total pengguna internet Indonesia tumbuh menjadi 210.026.769 juta selama periode 2021-2022, dengan tingkat penetrasi 77,02 persen.
Selain itu, merujuk pada data internal APJII per tahun 2022 ini, terdapat 365 Internet Service Provider (ISP) yang terhubung dengan IIX dengan total lalu lintas sekitar 3,4 Terabit per detik (Tbps). Sementara itu, lokasi Node IIX menawarkan kemudahan bagi 365 anggota APJII untuk terhubung dengan IIX.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
