Foto: Intel
Foto: Intel

Tokopedia Pimpin Pasar ECommerce Pakai Prosesor Intel Xeon Scalable

Mohammad Mamduh • 27 Oktober 2022 19:14
Jakarta: Ecommerce tumbuh pesat di Asia Tenggara ketika pembatasan aktivitas sosial yang dipicu oleh pandemi memaksa orang untuk berbelanja dari rumah.
 
Riset eMarketer mengungkapkan penjualan retail ecommerce Asia Tenggara mencapai lebih dari USD45 miliar pada 2021. Indonesia sendiri menyumbang lebih dari USD20 miliar atau sekitar Rp311 triliun.
 
Bisnis ecommerce sangat tergantung pada dukungan teknologi dan jaringan yang andal. Untuk menjawab hal ini, Intel berkolaborasi dengan Tokopedia dalam meningkatkan kemampuannya melayani jutaan pengguna dan merchant di negara kepulauan terbesar di dunia ini.
 
Satu tantangan bagi Tokopedia kemampuan dalam memberikan pengalaman berbelanja dan menjual yang lancar baik untuk pelanggan maupun merchant. Terutama ketika terjadi peningkatan tajam dalam jumlah pengunjung ke situs web dan transaksi, seperti pada periode promosi. Layanan yang terdampak akan hal ini adalah Tokopedia Play, platform live streaming dan live shopping.
 
Tokopedia Play memungkinkan merchant membuat video streaming live atau mengunggah konten video untuk mempromosikan produk mereka dan terhubung dengan konsumen potensial.
 
Sebaliknya, konsumen potensial dapat menelusuri video dan promosi produk yang relevan dengan minat, terhubung dengan merchant, dan memutuskan untuk membeli.

Di tengah meningkatnya minat terhadap live shopping, Tokopedia Play hanya dapat mendukung puluhan ribu pengguna secara bersamaan, padahal seharusnya dapat mendukung jutaan pengguna sekaligus untuk memaksimalkan manfaat bagi merchant dan konsumen.
 
Selain itu, Tokopedia perlu mengumpulkan dan memproses data dengan cepat dan tepat sehingga dapat menyempurnakan pengalaman bagi merchant dan konsumen.
 
Tokopedia memanfaatkan Google Cloud dan Intel untuk modernisasi infrastruktur. Didukung prosesor Intel Xeon Scalable, tim dari ketiga pihak bekerja sama untuk mengimplementasikan AI Platform Training yang menggunakan TensorFlow, yang dioptimalkan dengan library Intel seperti Intel Math Kernel Library untuk Deep Neural Networks, Intel DL Boost-VNNI, serta Dataproc milik Google Cloud.
 
Tim juga bekerja sama untuk mengoptimalkan kemampuan analitik Tokopedia sehingga lebih efisien dalam melakukan pencarian dan penemuan produk, yang mencakup insight mengenai kebiasaan membeli, waktu pemrosesan pembayaran, penyimpanan barang, dan logistik pengiriman.
 
“Demi meningkatkan pengalaman pengguna agar lebih mulus dan optimal di Tokopedia Play, kami berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, di antaranya Google Cloud Platform (GCP) dan Intel dengan menggunakan server Intel Xeon Scalable Processor," kata Widjanarko Eko Djatmiko Adi, Head of Engineering, Tokopedia.
 
"Lewat kolaborasi ini, Tokopedia Play berhasil mengelola lonjakan konsumen dan transaksi, menghemat biaya operasional, dan menjalankan berbagai program sale di Tokopedia Play dengan stabil dan tanpa hambatan.”
 
Djatmiko menyebut, migrasi ke Google Cloud yang berjalan dalam server berbasis prosesor Intel Xeon menghasilkan penurunan biaya hingga 20 persen dengan tetap mempertahankan kinerja yang sama.
 
Pada saat yang sama, teknologi Intel Xeon Scalable memainkan peran penting dalam membuat infrastruktur Tokopedia mampu melakukan auto-scale (meningkatkan kapasitasnya secara otomatis) dan mengatasi lonjakan lalu lintas masuk dengan lebih baik.
 
Di sisi bisnis, Tokopedia Play mengalami pertumbuhan luar biasa baik bagi pembuat konten maupun viewer, dengan penayangan bulanan meningkat 16x pada semester pertama tahun 2021, dan dengan pengadopsian live shopping yang tumbuh dua digit.
 
Dalam rentang waktu yang sama, platform ini juga mengalami peningkatan 8x dalam pembuatan konten mingguan, dibandingkan dengan awal tahun 2021.
 
Jumlah pesanan melalui Tokopedia Play meningkat tiga kali lipat dari Maret 2022 - Agustus 2022 dibandingkan dengan September 2021 - Maret 2022. Selain itu, Tokopedia Play juga mengalami pertumbuhan tiga kali lipat dalam penjualan di platform dalam periode yang sama.
 
Selain itu, untuk merchant baru, livestreaming rata-rata meningkatkan penayangan produk dan kunjungan toko masing-masing sebesar 40 persen dan 20 persen, sekaligus meningkatkan pesanan hingga 29 persen untuk hari penayangan.
 
Secara keseluruhan, livestreaming menghasilkan peningkatan pageview hingga 625x pada detail produk, 262x peningkatan kunjungan toko, dan meningkatkan pemesanan harian di toko hingga 100 persen.
 
“Ekonomi digital di Asia Tenggara akan melonjak mencapai gross merchandise value sebesar USD1 triliun pada 2030. Kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan industri terkemuka seperti Tokopedia untuk membangun infrastruktur yang lebih kuat dan skalabel untuk membantu memenuhi tuntutan ekonomi digital yang berkembang pesat,” pungkas Alexis Crowell, Vice President, Sales Marketing & Communications Group dan Managing Director, Asia Pacific Territory, Intel Corporation.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan