ICS Compute
ICS Compute

Strategi Atasi Tantangan Interoperabilitas Data Kesehatan di Indonesia

Mohamad Mamduh • 14 April 2025 19:26
Jakarta: Dalam langkah penting untuk sektor kesehatan di Indonesia, InterSystems, penyedia teknologi data inovatif yang berkomitmen membantu pelanggan mengatasi tantangan kritis terkait skalabilitas, interoperabilitas, dan kecepatan, telah mengumumkan kemitraan strategis dengan ICS Compute, perusahaan konsultasi dan layanan TI yang menyediakan solusi cloud, GenAI, dan keamanan siber di Indonesia.
 
Melalui kolaborasi ini, ICS Compute bertindak sebagai enabler dalam mengimplementasikan interoperabilitas data kesehatan, memanfaatkan platform InterSystems IRIS for Health dan InterSystems Supply Chain Orchestrator. Kerja sama ini menandai langkah signifikan dalam mempercepat transformasi digital layanan kesehatan di Indonesia, dengan fokus pada pengembangan ekosistem kesehatan yang lebih komprehensif.
 
Transformasi digital di sektor kesehatan memerlukan kemampuan data dari berbagai sistem untuk saling terhubung dan digunakan secara kolaboratif melalui interoperabilitas data.

Sayangnya, studi menunjukkan bahwa 74% organisasi kesehatan di Indonesia masih menghadapi kesulitan dengan interoperabilitas data, terutama mengingat tantangan geografis dan distribusi fasilitas kesehatan yang tidak merata. Meskipun Peraturan Menteri Kesehatan No. 24 Tahun 2022 telah menekankan pentingnya interoperabilitas, masih ada kesenjangan dalam kemampuan untuk berbagi dan memanfaatkan data secara efektif.
 
Untuk menjawab tantangan ini, ICS Compute menawarkan solusi interoperabilitas data yang dirancang khusus untuk kebutuhan sistem kesehatan di Indonesia. Solusi ini mencakup Clinical Data Repository, proses onboarding yang cepat ke SATUSEHAT, serta dasbor analitik/BI yang menampilkan data FHIR (Fast Healthcare Interoperability Resources) yang sudah distandarisasi.
 
Fitur-fitur ini memudahkan penyedia layanan kesehatan dalam mengakses dan memanfaatkan data pasien secara menyeluruh, serta memungkinkan pelacakan data dan pesanan secara real-time dan pengelolaan distribusi yang lebih efisien bagi organisasi farmasi.
 
Semua ini dibangun di atas platform InterSystems IRIS for Health dan InterSystems Supply Chain Orchestrator, yang membantu menghadirkan informasi berbasis data yang dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, guna meningkatkan efisiensi sistem kesehatan dan mendukung perawatan pasien yang lebih personal.
 
Transformasi digital juga memerlukan kesiapan sumber daya manusia. Oleh karena itu, ICS Compute dan InterSystems akan memberikan pelatihan dan dukungan teknis tentang IRIS for Health kepada para profesional kesehatan dan ahli TI untuk memanfaatkan teknologi digital secara optimal dalam layanan kesehatan.
 
Sebagai dasar dari sistem kesehatan terintegrasi, ICS Compute dan InterSystems akan mempromosikan adopsi standar interoperabilitas data, seperti HL7 FHIR, untuk memfasilitasi pertukaran data, menghindari silo data, dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik berdasarkan data.
 
“Kolaborasi ini menunjukkan komitmen ICS Compute dan InterSystems untuk menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan organisasi kesehatan dalam mewujudkan transformasi kesehatan digital di Indonesia. Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya kedua perusahaan, kami berharap dapat menciptakan inovasi dan solusi yang dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Budhi Wibawa, CEO dan Pendiri ICS Compute.
 
Sistem Rekam Medis Elektronik (SimRS) telah menjadi tulang punggung layanan kesehatan modern. Namun, kemampuan SimRS untuk berbagi informasi secara efektif sering terhambat oleh tantangan interoperabilitas data.
 
Data yang terisolasi dalam berbagai sistem menghalangi kolaborasi dalam satu grup rumah sakit dan di seluruh ekosistem kesehatan dan perawatan, termasuk rumah sakit, klinik, apotek, perusahaan asuransi, perusahaan alat kesehatan, dan laboratorium, yang menyulitkan analisis data secara komprehensif, dan pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas perawatan pasien.
 
Interoperabilitas data mengacu pada koneksi antara berbagai sistem dan aplikasi untuk berkomunikasi dan bertukar data secara mulus dan aman. Bayangkan sistem informasi di rumah sakit, klinik, laboratorium, dan apotek sebagai pulau-pulau terpisah. Interoperabilitas data berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pulau-pulau ini, memungkinkan data pasien mengalir dengan mudah dan aman di antara mereka.
 
Interoperabilitas data sangat penting karena data yang terisolasi dapat menghambat efisiensi dan kualitas layanan kesehatan. Dengan interoperabilitas, dokter dan profesional kesehatan dapat mengakses catatan medis pasien secara lengkap untuk pengambilan keputusan yang lebih akurat, meningkatkan efisiensi dengan menghilangkan duplikasi data, dan memungkinkan analisis data yang komprehensif untuk mendukung keputusan strategis.
 
Dengan interoperabilitas, apotek dapat mendalami penelitian klinis dan memantau seluruh prosedur rantai pasokan untuk pengiriman yang lebih cepat dan tepat ke sisi pasien. Selain itu, interoperabilitas mendorong inovasi dalam kesehatan, seperti pengembangan aplikasi mobile, manajemen penyakit kronis, telemedicine, dan sistem pemantauan pasien jarak jauh, yang dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan, terutama di daerah terpencil.
 
Untuk mengatasi tantangan ini, platform data komprehensif sangat penting. IRIS for Health adalah platform revolusioner yang memfasilitasi berbagi dan integrasi data secara mulus, memainkan peran penting dalam mendorong transformasi digital di sektor kesehatan global.
 
Selain itu, InterSystems telah memperkenalkan ekstensi untuk platform IRIS for Health pada tahun 2023, dengan repositori FHIR yang disediakan oleh IRIS dapat memungkinkan organisasi kesehatan Indonesia untuk terhubung dengan SATUSEHAT, BPJS, dan sistem kesehatan lainnya, baik Anda adalah rumah sakit, klinik, apotek, laboratorium, atau bank darah, untuk menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih terhubung.
 
Untuk mempercepat adopsi IRIS for Health di Indonesia, InterSystems telah bermitra dengan ICS Compute mulai tahun 2025, yang berfungsi sebagai enabler, memfasilitasi implementasi dan menambah nilai bagi organisasi kesehatan.
 
“Platform IRIS for Health akan memberdayakan penyedia layanan kesehatan dan apotek di Indonesia untuk membuka wawasan real-time, meningkatkan pengambilan keputusan klinis, dan mendorong efisiensi operasional dengan mengintegrasikan perangkat medis, Rekam Medis Elektronik (EMR), dan analitik AI canggih,” kata Budhi Wibawa.
 
IRIS for Health menyediakan platform terintegrasi untuk manajemen dan analisis data skala besar, memberdayakan pasien dengan akses aman ke data kesehatan mereka dan meminimalkan kesalahan manusia melalui otomatisasi proses data. Selain itu, fitur analitik canggih dan dukungan AI/pembelajaran mesin memungkinkan organisasi kesehatan memanfaatkan data untuk inovasi seperti pengobatan yang dipersonalisasi dan prediksi risiko penyakit.
 
Lebih lanjut, InterSystems Supply Chain Orchestrator menyediakan jaringan penghubung untuk mengintegrasikan sumber data yang berbeda, mendeteksi gangguan, dan memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti, prediktif, dan preskriptif secara real-time untuk mendukung berbagai aplikasi dan skenario.
 
Ini sangat ideal untuk integrator sistem dan pengembang perangkat lunak aplikasi untuk memberikan aplikasi rantai pasokan yang cerdas dan terhubung yang sangat disesuaikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan mereka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan