Diklaim sebagai televisi digital Tanah Air pertama yang siap sepenuhnya mendukung migrasi dari televisi analog, CEO Media Group Muhammad Mirdal Akib menyatakan bahwa Magna Channel tidak cuma ingin menjadi yang pertama.
"Kelahiran Magna Channel ini bukan hanya hadir sebagai sesuatu yang pertama atau baru tapi juga melahirkan cara menikmati yang baru," ujarnya. Misalnya, dicontohkan kehadiran Metro TV saat itu sebagai satu-satunya televisi berita berusaha menghadirkan cara baru untuk menikmati konten berita.
Magna Channel sebagai televisi digital terestrial pertama di Indonesia juga disebut Mirdal membawa misi untuk meningkatkan literasi digital mengenai teknologi dan benefitnya kepada masyarakat. Hal ini juga jadi bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah menyoal migrasi analog ke digital.
"Bagaimana menjelaskan kepada masyarakat apa itu televisi digital terestrial, bagaimana mengaksesnya, dan apa manfaatnya serta kenapa harus migrasi," ungkap Mirdal.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, penyiaran televisi digital punya kualitas gambar dan suara jauh lebih baik dengan sinyal cenderung stabil meskipun kondisi geografis dan cuaca buruk dibandigkan televisi analog.
Meksipun televisi digital bisa menyajikan konten seperti menikmati televisi kabel berlangganan tapi Magna Channel hadir dengan model free-to-air alias bisa diakses gratis. Nantinyaa frekuensi sinyal yang digunakan televisi analogi bisa digunakan untuk frekuensi internet 5G sehingga tersedia di Indonesia.
Melihat ketersediaan perangkat smart tv yang sudah bisa menerima siaran televisi digital terestrial di Tanah Air ditambah banderol harganya semakin terjangkau. Kemudian keuntungan yang ditawarkan maka bagi Mirdal migrasi televisi analog ke digital adalah keniscayaan, bukan pilihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
