"Saya tidak sabar untuk membawa UberEATS ke India. Ini adalah investasi yang cukup signifikan. Ia mencakup beberapa kota di beberapa wilayah dan punya potensi untuk mengubah industri makanan -- hanya dengan satu tombol -- di salah satu negara dengan budaya makanan paling kaya di dunia," Head of UberEATS, Asia Pasifik, Allen Penn.
UberEATS pertama kali diluncurkan di Los Angeles pada 2014. Sejak saat itu, jangkauannya sudah meluas ke 58 kota. Sekarang, layanan pengantar makanan dari Uber ini telah tersedia di Bangkok, Singapura, Tokyo, Hong Kong dan Taipei, seperti yang dilaporkan oleh Economic Times.
Uber saat ini sedang mencari jaringan restoran, restoran yang bisa menjadi rekan dan rekan untuk mengantarkan makanan di India. Setelah itu, barulah mereka akan meluncurkan layanan ini.
"UberEATS didukung oleh teknologi yang sama yang membuat aplikasi transportasi Uber menjadi efisien dan memberikan harga terjangkau, mengantarkan makanan kini semudah memesan kendaraan," tulis Uber dalam blog.
Aplikasi pemesanan makanan ini berdiri mandiri, terpisah dari aplikasi pemanggilan transportasi Uber. Di kota-kota tempatnya beroperasi, UberEATS menawarkan beberapa makanan dengan pengantaran yang cepat di kawasan tertentu.
Pesaing Uber di India, Ola, telah memulai layanan pengantar makanan via aplikasi yang disebut Ola Cafe pada bulan April 2015. Satu tahun kemudian, ia tutup karena ketatnya persaingan dari aplikasi pengantar makanan lain. Pasar pengantar makanan adalah pasar yang kompetitif di India. Tantangan utama di sana adalah untuk memastikan konsumen tetap loyal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
