Pembaruan ini mencakup pembatasan terhadap penggunaan Instagram Live dan pengiriman gambar yang tidak diinginkan melalui Direct Message (DM). Antigone Davis, VP & Global Head of Safety, Meta mengungkapkan bahwa live Instagram menjadi celah untuk eksploitasi anak.
“Fitur live streaming berpotensi dimanfaatkan untuk eksploitasi anak secara online,” kata Antigone dalam acara Peluncuran Cerdas Digital 2025 di Jakarta Selatan, Rabu, 16 April 2025.
Dengan perubahan ini, remaja di bawah 16 tahun tidak akan bisa melakukan sesi Live, kecuali sudah mendapatkan izin dari orang tua mereka. Selain pembatasan Instagram Live, Meta juga akan membatasi gambar yang tidak diinginkan di Direct Message (DM).
Nantinya fitur ini akan menyaring dan memburamkan gambar yang mengandung ketelanjangan dalam DM. Pembaruan terbaru ini akan tersedia dalam beberapa bulan ke depan.
Baca juga: Meta Luncurkan Cerdas Digital 2025, Memberdayakan Orang Tua dan Lindungi Remaja di Medsos |
Akun Remaja Hadir di Facebook dan Messenger
Antigone juga menambahkan Akun Remaja yang saat tersedia di Instagram juga akan hadir di platform Meta lainnya seperti Facebook dan Messenger mulai bulan ini. Perluasanini juga berlaku di Indonesia mulai tahun ini. Seperti di Instagram, Akun Remaja di Facebook dan Messenger juga menyertakan perlindungan otomatis yang:
- Membatasi paparan terhadap konten yang tidak pantas
- Mengurangi risiko kontak yang tidak diinginkan
- Mendorong manajemen waktu dan kebiasaan digital yang sehat.
Sejak diluncurkan secara global pada September 2024, lebih dari 54 juta pengguna remaja di seluruh
dunia sudah tergabung dalam Akun Remaja. Selain itu, 97% remaja usia 13-15 tahun memilih untuk tetap berada dalam pembatasan bawaan ini, yang diyakini Meta sebagai pengalaman paling sesuai dengan usia mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News