Ilustrasi.
Ilustrasi.

Produk Lokal Diklaim Laris Manis di Harbolnas 2023

Cahyandaru Kuncorojati • 31 Desember 2023 10:45
Jakarta: Di tengah isu menurunnya daya beli masyarakat, program Hari Belanja Online Nasional atau lebih dikenal dengan Harbolnas kembali digelar. Menariknya, catatan transaksi yang diperoleh selama gelaran pesta diskon tahunan tersebut ternyata melebihi target yang dicanangkan yakni mencapai Rp25,7 triliun.
 
Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) sebagai pengelola Harbolnas masih menggandeng NIQ Indonesia untuk bisa mendapat gambaran transaksi yang terjadi selama kegiatan berlangsung. Executive Director idEA, Arshi Adhini, dalam acara Pemaparan Hasil Riset Harbolnas 2023, mengatakan ketakjubannya pada potensi yang dimiliki pasar digital Indonesia. 
 
“Sebelumnya banyak yang beranggapan dengan dihapusnya PPKM akan berdampak pada penurunan aktivitas belanja online di marketplace. Faktanya, optimisme kami, para pelaku industri, terbukti,” ujarnya.

“Transaksi produk lokal mencapai Rp12,3 triliun selama gelaran Harbolnas 2023 ini. Kami memang masih sangat optimis bahwa catatan positif akan bisa diraih. Digitalisasi jelas adalah sebuah keniscayaan. Jadi, kami mengimbau para pelaku usaha lokal, baik UMKM, industri, maupun artisan terus meningkatkan keahlian digitalnya,” jelasnya.
 
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menilai penting untuk terus mengawal pertumbuhan industri e-commerce ke depan. 
 
“E-commerce sampai dengan saat ini memang memberikan kontribusi yang besar dalam ekonomi digital, sehingga apa yang di capture dalam report harbolnas memberikan potret nyata potensi e-commerce yang mendukung pengembangan ekonomi digital Indonesia,” ujar Asisten Deputi Ekonomi Digital Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Theodore Sutarto.
 
Opini yang sama juga disampaikan oleh Plt. Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Liz Zeny. Dia mengapresiasi terselenggaranya Harbolnas 2023 yang juga mendorong transaksi pada produk lokal.
 
“Ini yang memang sudah seharusnya terjadi. Perjalanan Gernas Bangga Buatan Indonesia sudah membuktikan bahwa banyak produk lokal yang memiliki tampilan menarik dengan kualitas wahid. Cukup sudah alasan untuk selalu membeli dan memakai produk dalam negeri,” ucapnya.
 
Selain mencatatkan total nilai nilai transaksi sebesar Rp25,7 triliun, terlihat juga bahwa masyarakat pada kelompok status sosial kelas atas makin gandrung pada produk lokal, menurut survei yang dilakukan NIQ Indonesia.
 
“Seiring dengan itu, transaksi produk lokal meningkat di banyak kategori. Yang paling mencolok ada di kategori personal care. Kita lihat banyaknya bermunculan merek-merek lokal untuk kategori perawatan tubuh dan wajah. Merek-merek ini ternyata sangat diterima masyarakat, terlebih kelas atas,” tuturnya.
 
Catatan peningkatan transaksi yang signifikan juga dirasakan Lazada Indonesia yang tahun ini menjadi  Mitra Resmi Belanja Online dalam Harbolnas 2023.  Chief Marketing Officer Lazada Indonesia, Intan Ayu Kartika.
 
Menurut Intan, salah satu pendorong meningkatnya penjualan merek lokal adalah kesadaran masyarakat atas semakin mumpuninya kualitas produk lokal saat ini.
 
Survei kali ini memperlihatkan betapa kuatnya pasar digital Indonesia. Tidak hanya dari sisi jumlah, tapi juga kesadaran untuk bisa andil dalam membangun kejayaan produk lokal.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan