Mengutip GSM Arena, CEO Epic Games Tim Sweeney menyebut rencana itu sebagai sampah besar, sedangkan CEO Spotify Daniel Ek menyebutnya pemerasan, dan kini Presiden Xbox Sarah Bond turut mengkritik rencana tersebut.
Sarah Bond menyebut kebijakan baru yang direncanakan Apple ini sebagai langkah ke arah yang salah. Sebagai informasi, Apple sepakat untuk mengizinkan toko aplikasi pihak ketiga pada perangkat mobile karyanya yang dipasarkan di wilayah Uni Eropa (EU), namun akan harus disetujui melalui proses pengkajian atau review oleh manusia.
Komisi dikurangi menjadi 17 persen untuk aplikasi yang dijual di luar App Store, namun pengembang masih harus membayarkan biaya sebesar EUR0,50 (Rp7.900) pada proses instalasi pertama, setelah satu juta instal.
Daniel Ek mengklaim Apple memaksa pengembang untuk tetap mendukung status quo karena penawarannya tidak menghadirkan alternatif yang sesungguhnya. Sedangkan Sarah Bond menambahkan bahwa percakapan konstruktif mendorong perubahan dan kemajuan ke arah platform terbuka serta kompetisi lebih besar.
European Commission dilaporkan akan ikut terlibat setelah proses review dari langkah Apple tersebut dimulai pada tanggal 7 Maret 2024. Perusahaan asal Amerika Serikat itu menghadapi sanksi kuat jika tidak mematuhi persyaratan, artinya pertarungan untuk pasar aplikasi terbuka jauh dari selesai.
Sebelumnya, Mark Gurman Bloomberg merangkum sejumlah rumor baru terkait dengan perilisan iOS 18 pada newsletter terbarunya. Menurut sumber yang Gurman kutip, iOS 18 dinilai sebagai salah satu update software terbesar dalam riwayat iOS.
Salah satu update terbesar yang diperkirakan hadir pada iOS 18 adalah dukungan untuk Rich Communication Services (RCS) pada aplikasi Messages bawaan. Apple telah mengumumkan akan menghadirkan dukungan layanan ini di iPhone pada tahun 2024.
Aspek besar lain dari iOS 18 adalah peningkatan AI di Siri. Gurman mengindikasikan Apple akan menghadirkan kapabilitas AI generatif ke iOS dengan model bahasa besar atau Large Language Model (LLM) karyanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
