Mengutip Gizmochina, Agras T50 dilengkapi dengan sistem transmisi lebih canggih dengan empat antenna dan remote kendali bercakupan hingga dua kilometer. Penggunaan secara berantai akan memungkinkan drone Agras T50 untuk digunakan di lingkungan rumit.
Fitur lain yang diusung Agras T50 adalah radar ganda dan visi binocular ganda untuk menghindari penghalang dan mengikuti medan, serta baterai 30Ah yang mendukung pengisian cepat selama sembilan menit.
Sedangkan Agras T25 dirancang untuk bidang lebih kecil dan berbobot ringan. Agras T25 berbekal seluruh fitur canggih pada Agras T50 namun dengan bodi berukuran lebih kecil dan lebih portabel. Kapasitas muatan penyemprotan atau penyebarannya adalah 20kg hingga 25kg, sehingga berguna untuk pertanian kecil atau operasional kecil.
Baik Agras T50 dan Agras T25 didukung aplikasi SmartFarm, menawarkan fungsionalitas berguna untuk manajemen aplikasi aerial komprehensif. Aplikasi DJI SmartFarm digunakan untuk menyederhanakan operasional drone harian untuk manajemen lahan dan perlindungan tanaman.
Aplikasi ini dilengkapi dengan visualisasi data dan dashboard laporan yang telah ditingkatkan. Selain itu, aplikasi ini juga didukung akses untuk akses ke berbagai sumber belajar dan dukungan purna jual dari DJI Academy.
DJI memiliki banyak koleksi drone pertanian di lebih dari 100 negara. DJI mengklaim drone Pertanian karyanya telah terbukti menjadi solusi untuk perlindungan tanaman dan meningkatkan hasil panen baik bagi petani kecil maupun produsen skala besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
