Diketahui sebelumnya bahwa game Assassin’s Creed Infinity bakal mengusung mode massive online platform alias online multiplayer namun CEO Ubisoft, Yves Guillemot, memastikan bahwa game ini berbayar.
“Game ini bukan free-to-play. Game tersebut akan menyediakan banyak sekali elemen narasi dan akan menjadi game yang sangat inovatif,” ungkap Guillemot dalam rapat internal dengan investor Ubisoft yang dikutip dari Gamespot.
“Di dalamnya akan ada banyak elemen game Assassin’s Creed yang disukai penggemarnya dari awal. Jadi ini akan menjadi sebuah game besar dengan ragam elemen yang sudah ada dari semua seri yang pernah dirilis sebelumnya,” tutur Guillemot.
Informasi lain yang diberikan adalah Assassin’s Creed Valhalla masih menjadi game kedua dengan sumber penghasilan terbesar bagi Ubisoft. Game ini juga disiapkan untuk mendapatkan konten baru sepanjang tahun 2022.
Jadi kemungkinan besar game Assassin’s Creed Infinity belum akan dirilis tahun ini maupun tahun depan. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Ubisoft bahwa game tersebut masih dalam tahap awal pembuatan dan dikerjakan oleh tim studio Ubisoft Montreal dan Quebec. Game ini dijadwalkan belum dirilis hingga tahun 2024.
Keputusan Ubisoft untuk tidak merilis seri game baru Assassin’s Creed per tahun patut diapresiasi. Hal ini membuat mereka memiliki waktu untuk menyempurnakan game tersebut, belajar dari seri game terdahulu.
Penggemar game Assassin's Creed sempat terbelah saat seri Assassin’s Creed Origins menerapkan elemen RPG dan multiple ending. Sebagian merasa fitur ini sangat baru namun ada juga penggemar yang ingin kembali ke gaya bermain stealth seperti seri terdahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
