Mafia: The Old Country berlatar tempat di Sisilia awal tahun 1900-an. Di era ini, kemajuan teknologi mulai membentuk dunia. Pada saat yang sama, kesenjangan sosial semakin terlihat. Kita berperan sebagai Enzo Favara. Dijual ke tambang belerang pada usia lima tahun untuk melunasi hutang keluarga, Enzo telah bertahun-tahun menabung agar bisa membebaskan dirinya.
Kisah Mafia: The Old Country dimulai dengan pelan, dan tujuannya adalah sebagai panggung awal bagi Enzo untuk masuk ke keluarga mafia. Penulisan karakter yang kuat dan set piece naratif dalam persiapan Enzo diterima sebagai anggota keluarga, harus saya akui, sangat baik. Dari sana, progres permainan berjalan dengan tempo yang tepat, memberikan sensasi twist dan plot yang masih proporsional dan tidak dipaksakan.
Narasi memang merupakan kekuatan penting dari seri Mafia, dan The Old Country begitu bagus. Fokus pada jajaran karakter yang lebih kecil dalam keluarga mafia Torrisi memungkinkan cerita untuk bernafas, sambil juga memberi Enzo waktu untuk memahami dan melihat motivasi setiap karakter. Penulisan dan penampilan dari seluruh pemeran sangat bagus, membuat saya merasa terikat pada setiap karakter dengan cara mereka sendiri.
Arahan sinematik dan animasi Mafia: The Old Country lumayan artistik. Tim pengembang tampaknya mendapatkan inspirasi dari beberapa film mafia terbaik. Game ini mampu membawa adegan sangat bagus dalam sinematik, meningkatkan suasana dan atmosfer selama momen paling intens dalam game. Ini semakin baik dengan dukungan pilihan performa yang tidak terkunci di 30fps.
Baik menonton cutscene atau menjelajahi dalam game, Mafia: The Old Country benar-benar indah. Sisilia awal tahun 1900-an tidak memiliki hiruk pikuk Empire Bay atau Lost Heaven, dan malah penuh dengan pemandangan gunung yang indah, kebun anggur yang luas, dan kota-kota kecil untuk dijelajahi.
Menjelajahi Mafia: The Old Country semakin mudah berkat berbagai pilihan transportasi yang bisa dipakai Enzo. Ia bisa menunggang kuda atau mengendarai mobil, dan pengalaman berkendara keduanya terasa autentik. Keduanya punya banyak macam pilihan dan bisa dibeli, bahkan bisa dikustomisasi dengan mengeluarkan sejumlah Dinari, mata uang dalam game.
Dalam beberapa misi, kita bisa saja melakukan skip untuk perjalanan yang jauh. Selama 20 jam bermain, saya belum mengambil pilihan ini karena dunia permainannya memang memiliki pemandangan yang indah. Ditambah lagi, terdapat percakapan kontekstual antar karakter yang memberikan gambaran mengenai kepribadian mereka lebih jauh.
Misi-misi Mafia: The Old Country tidak membosankan. Memang, beberapa struktur misi terkesan sama, tetapi berhasil ditutup oleh lokasi dan skenario yang selalu berubah. Enzo bisa memilih pendekatan dan penyelesaian yang berbeda. Enzo bisa memilih untuk menyelesaikan pekerjaannya secara senyap atau stealth.
Sayangnya, banyak misi yang akhirnya mengharuskan dirinya menunjukkan diri dan mulai tembak menembak. Pada akhirnya, Enzo menyelesaikan tugas dan memperbaiki atau memulihkan nama keluarga Torrisi.
Enzo selalu membawa pisau yang dapat dipakai melumpuhkan musuh, membuka kotak terkunci, dan membuka kunci pintu. Namun, pisau itu harus tetap tajam, jadi ia perlu mengasahnya sesekali menggunakan batu asah atau whetstone yang ditemukan di seluruh permainan. Kejutannya, Mafia: The Old Country menyediakan pertarungan pisau satu lawan satu.
Pertarungan ini mengharuskan Enzo parry, menghindar, dan menyerang musuh, perlahan-lahan mengurangi health bar sampai akhirnya berhasil mengalahkan lawan. Pertarungan-pertarungan ini sering terasa keras atau intens, karena berada di ruang yang relatif sempit dan musuh bisa sangat agresif.
Parry atau menghindar pada waktu yang tepat untuk mendapatkan satu atau dua pukulan membutuhkan waktu dan kesabaran, dengan ketegangan meningkat beberapa kali sepanjang pertarungan.
Enzo juga dapat membawa senjata lainnya seperti pistol, laras panjang atau rifle, shotgun, beberapa koin untuk digunakan sebagai pengalih perhatian, dan granat untuk membuat kekacauan. Mafia: The Old Country memberkahi Enzo dengan kemampuan mendengarkan yang disebut 'naluri' yang menyoroti musuh di sekitar.
Aksi tembak-menembak juga terasa sangat baik dan autentik. Ada sedikit ayunan setiap kali mengarahkan senjata, sampai akhirnya Enzo menemukan akurasi terbaik. Ini memang memerlukan pembiasaan, tetapi sangat masuk akal karena Enzo tak punya latar belakang militer dan seperti itu juga penggunaan senjata jarak jauh di masanya.
Seperti biasa, memanfaatkan perlindungan adalah teman terbaik di Mafia: The Old Country. Kita juga dapat meningkatkan berbagai atribut Enzo melalui jimat yang tersebar, masing-masing memberikan buff tambahan. Contonnya, peningkatan kapasitas amunisi atau looting yang lebih cepat.
Kesimpulan
Mafia: The Old Country adalah game yang luar biasa. Ini adalah jawaban yang tepat dari Hangar 13 untuk seri Mafia yang namanya sudah tidak perlu diragukan lagi. Baik itu cerita yang memikat, jajaran karakter yang luar biasa, atau dunia yang terwujud dengan sangat baik, semuanya sesuai ekspektasi. Gameplaynya juga cocok untuk pemain baru dan ingin mencoba game Action dengan narasi yang keren.
| PLATFORM: | PC, Xbox Series X/S, PS5 |
| DEVELOPER: | Hangar 13 |
| PUBLISHER: | 2K |
| TANGGAL RILIS: | 8 Agustus 2025 |
| GENRE: | Action Adventure |
9.5
Mafia: The Old Country
Plus
- Narasi dan karakter kuat
- Pengalaman berkendara otentik
- Dunia permainan indah
- Pertarungan 1v1
- Gameplay tidak membosankan
Minus
- Tidak bisa selalu stealth
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
