Namun permintaan Epic ini hanya diajukannya untuk akun pengembang game Fortnite di Korea Selatan. Mengutip GSM Arena, permintaan diajukan segera setelah regulasi baru berlaku di Korea Selatan, mengharuskan Apple untuk mengizinkan sistem pembayaran App Store dan sistem pembayaran milik Epic tersedia secara berdampingan.
Hal ini berarti Apple tidak lagi dapat memaksa pengembang untuk menggunakan sistem pembayaran Apple, sebagai persyaratan agar game tersedia di App Store. Regulasi ini disahkan lebih dari satu pekan lalu, dan tidak menguntungkan bagi Apple dan Google.
Sebagai pengingat, Epic berusaha untuk menuntut baik Apple dan Google di Amerika Serikat akibat ketidaksepakatan terkait cara kedua toko aplikasi ini menghimpun biaya pendapatan untuk menggunakan sistem pembayaran mereka.
Epic Games ingin menggunakan sistem miliknya dan meyakini bahwa pemain seharusnya diizinkan untuk memilih sistem yang ingin mereka gunakan. Baik Apple maupun Google tidak setuju dengan hal tersebut, dan setelah beberapa gugatan hukum dan proses pengadilan, kedua perusahaan ini menghapus Fortnite dari toko aplikasi mereka.
Sejak saat itu, pengguna perangkat iOS mengalami kesulitan dalam memainkan musim baru game Fortnite. Kisah berbeda dialami pengguna perangkat Android yang dapat memainkan game dengan memuatnya dari Epic Games Launcher berkat sifat open-source yang dimiliki sistem operasi tersebut.
Sementara itu, Google baru saja merilis Dark Mode untuk layanan Search versi desktop, dan Apple akan mengumumkan sejumlah produk dan update layanan terbarunya pada ajang California Streaming pada tanggal 14 September mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
